Olahraga

Pencairan Anggaran Seret, Event Olahraga hingga Pembinaan Atlet di Jepara Mandek

ASAH SKILL: Sejumlah atlet sepak bola di Kabupaten Jepara sedang berlatih. (Muhammad Aminudin/Mantranews.id)

JEPARA, Mantranews.id – Cabang olahraga Kabupaten Jepara terpaksa menunda pelaksanaan event olahraga lantaran anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jepara tak kunjung cair hingga akhir Mei 2024.

Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Jepara, Aziz, mengatakan kondisi yang dialami cabor saat ini sangat berdampak pada kegiatan olahraga baik itu pembinaan atlet maupun kompetisi. Padahal semua kegiatan cabor mengandalkan anggaran dari KONI.

Aziz menyebutkan setidaknya untuk cabor sepak bola ada dua kompetisi yang diselenggarakan untuk anak usia dini pada waktu libur sekolah. Kegiatan itu sementara belum terlaksana karena anggaran telat dikucurkan.

“Kegiatan terpaksa kami tunda karena belum adanya anggaran,” ungkapnya.

Aziz berharap Pemerintah Kabupaten Jepara segera mengucurkan anggaran paling tidak 50 persen dari total anggaran yang sudah diploting untuk KONI Jepara.

“Olahraga merupakan salah satu bidang yang perlu diperjuangkan oleh pemda,” sambungnya.

Kondisi serupa juga terjadi pada cabor basket. Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Jepara, Zaenal Afrody, menyatakan bahwa pembinaan atlet serta kegiatan olahraga terpaksa mandek karena anggaran tak kunjung cair.

Zaenal Afrody pun meminta Pemkab Jepara segera menggelontorkan anggaran kepada cabor basket. Mengingat, tahun depan pihaknya harus menghadapi Pra-Porprov (Pekan Olahraga Provinsi).

“Anggaran Perbasi setiap tahunnya untuk pembinaan atlet dan kegiatan kejuaraan kabupaten (Kejurkab). Biasanya cair bulan Maret dan pertengahan,” ucapnya.

Dari informasi yang diterima, kata dia, KONI Jepara  sampai saat ini juga masih menunggu informasi kejelasan terkait kapan cairnya anggaran dari pemerintah daerah.

“Selain latihan klub binaan yang terkendala, sparing try in dan try out yang dipersiapkan untuk Pra-Porprov menjadi terganggu dan belum terlaksana sampai saat ini,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa pada pertengahan Juni dan November akan ada event turnamen untuk bola basket dan anggarannya juga bergantung dari pemda.

“Kami berharap ada jalan tengah antara pemerintah dan KONI serta solusi dalam menghadapi kondisi saat ini. Semoga semua cabor tidak menjadi korban adanya isu yang simpang siur ini,” tuturnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Mantranews.id)