Politik

DPC PPP Jepara Masih Tunggu Rekomendasi Cabup Cawabup Dari Pusat

IMG 20240730 WA0096

JEPARA, Mantranews – Sisa satu bulan sebelum pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatyan Pembangunan (PPP) Jepara belum juga mengeluarkan rekomendasi siapa Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Jepara yang akan mereka usung.

Sebagai informasi, berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024. Pendaftaran Pasangan Calon dilakukan pada Selasa, 27 Agustus 2024 – Kamis, 29 Agustus 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Jepara, Masykuri menyampaikan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum juga mendapatkan kabar dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP terkait keluarnya rekomendasi Bacabup yang akan mereka usung.

“Belum ada kabar dari pusat untuk kapan keluarnya rekomendasi untuk Bacabup Jepara. Kita tunggu saja,” katanya.

Masykuri mengatakan, terdapat 3 nama Bcabup dan 1 nama Bacwabup yang DPC PPP ajukan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. Di antaranya, Masykuri, Jadug Trimulyo, dan Witiarso Utomo sebagai Bacabup, sedangkan untuk Bacwabup yang diajukan adalah Ibnu Hajar.

“Kita sudah mengirimkan 3 nama Bacabup dan 1 nama wakil. Untuk Bacabup Masykuri, Jadug Trimulyo, dan Witiarso Utomo, sedangkan untuk wakil yang kita ajukan adalah Ibnu Hajar,” ungkapnya.

Masykuri menjelaskan, bahwa keputusan rekomendasi siapa Bacabup dan Bacwabup Jepara berada di tangan DPP PPP. Namun ia berharap, rekomendasi jatuh kepada kader PPP Jepara.

“Saya kira DPP harus melihat bagaimana kondisi di Jepara, yang mana PPP sebagai partai pemenang, dan perolehan suara pun juga meningkat lebih dari 21 ribu. Yang saya harapkan nantinya yang menjadi Bacabup Jepara berasal dari kader PPP Jepara,” terangnya.

Menurutnya, jika rekomendasi tidak jatuh kepada kader PPP Jepara dikhawatirkan akan berdampak pada kader-kader PPP yang ada ditingkat bawah.

“Ini itunga-itungan untuk 5 tahun ke depan, kalau calonnya dari kader sendiri kan istilahnya tetap perhatian ke partai. Kalau tidak dari kader partai PPP dikhawatirkan akan berdampak sampai ke bawah. Tinggal nanti pimpinannya bagaimana, kalau pimpinannya tidak memikirkan kebesaran partai ya silahkan saja, tapi menurut saya harus ada komitmen yang jelas dari mereka yang dapat rekom,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa, dari nama-nama yang dikirimkan ke DPW dan DPP PPP tidak pernah ada komunikasi dengan DPC PPP.

“Mungkin saja karena saya juga ikut nyalon, bisa jadi mereka sudah berkomunikasi di tingkat DPP maupun DPW. Itu pun saya kira hanya sebagian orang saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, sampai saat ini pihaknya pun belum bisa melakukan komunikasi politik dengan partai yang lain, hal tersebut dikarenakan belum adanya surat tugas maupun rekomendasi dari DPP maupun DPW untuk melakukan komunikasi politik.

“Sebetulnya saya ingin melakukan komunikasi politik dengan partai lain, akan tetapi saya tidak pernah mendapatkan surat tugas dari DPP maupun DPW untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Jadi saya tidak bisa melakukan apa-apa. Kurang lebih cuma tinggal satu bulan dari pendaftaran ke KPU, ini belum ada semacam pendekatan-pendekatan yang intens karena belum ada rekomendasi yang keluar,” ucapnya.

Pihaknya pun berharap, semua partai dapat bersatu bersama-sama untuk membangun Jepara lebih maju ke depannya.

“Kalau semuanya baik ayo bareng-bareng, saya persilahkan,” tandasnya. (Tom – Mantranews)