Berita

Proses Coklit Selesai, KPU Fokuskan Pemutakhiran Daftar Pemilih di Kabupaten Semarang

IMG 20240726 WA0097

SEMARANG – KPU Kabupaten Semarang melalui petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) telah selesai melakukan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kabupaten Semarang pada tahapan Pilkada 2024.

Oleh sebab itu, disebutkan oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono saat ini tahapan Pilkada 2024 yang dilakukan adalah pemutakhiran daftar pemilih di data sistem yang ada.

“Proses coklit yang dilakukan petugas pantarlih sudah selesai dilakukan 100 persen sebelum tanggal 24 Juli kemarin di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 1.983 TPS yang ada di Kabupaten Semarang atau tepatnya di 235 desa/kelurahan yang ada di wilayah ini,” kata Bambang Setyono, saat memberikan keterangan pers di acara Coffee Morning di Kantor KPU Kabupaten Semarang, Ungaran, pada Jumat (26/7).

Untuk itu, lanjut Bambang Setyono bahwa di tanggal 25 Juli kemarin, petugas pantarlih sudah mulai melaporkan hasil coklit kepada petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS), untuk kemudian dilaksanakan proses pemutakhiran data pemilih di dalam sistem data pemilih yang ada.

“Yang nantinya, pada tanggal 1-3 Agustus akan dilaksanakan rapat pleno terbuka untuk penetapan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP), sekaligus untuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada tanggal 5-7 Agustus akan dilaksanakan pleno terbuka untuk DPHP di tingkat PPK,” terang dia.

Dimana, nantinya DPHP tersebut akan ditetapkan di tingkat KPU Kabupaten Semarang untuk menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada tanggal 9-11 Agustus 2024.

“Sehingga saat ini memang kami tengah fokuskan pada tahapan pemutakhiran data pemilih dengan melakukan identifikasi potensi kegandaan, karena pemilih yang melakukan pindah data dari dan keluar dari Kabupaten Semarang itu terus bergerak,” imbuhnya.

Dengan demikian, KPU bersama Disdukcapil Kabupaten Semarang terus menjalankan tugas untuk pemutakhiran data pemilih untuk mengetahui siapa saja yang melakukan proses pindah data keluar dan pindah masuk di Kabupaten Semarang.”Dan dalam proses pemutakhiran data pemilih ini merupakan satu ujung tombak kita di awal tahapan Pilkada 2024, karena valid-nya data pemilih ini akan membuat tahapan awal tersebut sukses,” sebut Bambang Setyono itu.

Tidak hanya itu, Ketua KPU Kabupaten Semarang juga mengungkapkan, tahapan Pilkada 2024 yang akan dilakukan KPU di bulan Agustus nanti ialah persiapan pencalonan.

“Kami sebelumnya sudah melakukan sosialisasi pencalonan, khususnya persyaratan pencalonan bakal calon yang diusung oleh partai politik (parpol) pengusung masing-masing bakal calonnya ini, dan sosialisasi tersebut dihadiri semua parpol di Kabupaten Semarang,” katanya.

Kemudian, lanjut Bambang Setyono, akan ada tahapan pengumuman pendaftaran pada tanggal 24-26 Agustus 2024, dan dilanjutkan dengan tahapan pendaftaran bakal calon yang diusung parpol di tanggal 27-29 Agustus 2024.

“Karena ini masih berjalan, maka untuk jumlah data hasil coklit ini belum bisa kami kami sampaikan, karena memang belum bisa di kunci di jumlah tertentu karena proses pemutakhiran juga masih dilakukan saat ini. Apalagi saat ini untuk proses pemutakhiran juga kami masih menerima masukan terkait proses kegandaan yang ada di data pemilih ini karena pindah data tadi, jadi kami fokus melakukan pemutakhiran sekaligus melakukan klarifikasi dan identifikasi,” tegas Bambang Setyono.

Karenanya, jelas Bambang Setyono, angka pasti data pemilih di Kabupaten Semarang baru akan bisa di kunci di angka tertentu pada proses DPS di tingkat Kabupaten Semarang.Ditanya soal kendala yang ditemui di proses coklit dari petugas pantarlih ini, Bambang Setyono menegaskan tidak ada kendala berarti yang ditemui di tahapan coklit beberapa waktu lalu oleh pantarlih.

“Kendala biasanya hanya berkaitan dengan waktu coklit oleh petugas pantarlih, untuk itu kami bekerjasama dengan perangkat setempat seperti RT dan RW supaya proses coklit ini berjalan lancar, dan kami di komisioner juga melakukan monitoring dilapangan langsung. Dengan begitu kendala ini bisa teratasi dengan baik,” pungkasnya.(hes)