BLORA, Mantranews.id – Jembatan Wulung, Kecamatan Randublatung, kini kondisinya memprihatinkan. Bukan karena infrastruktur jabatannya yang rusak, namun kini pada sisi kanan dan kiri jembatan dijadikan tempat pembuangan sampah.
Dari pantauan dilapangan, bau busuk dan menyengat serta kesan kumuh menghiasi jembatan utama di Randublatung itu.
Pemerhati sekaligus pecinta Lingkungan, Eko Arifianto atau sering dikenal dengan sebutan Kokok Kotak ini, menyayangkan aksi buang sampah sembarangan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Kalau tidak bisa menghias, minimal jangan mengotori dan merusaknya,” ujarnya, Rabu (31/7).
Aktifis lingkungan yang aktif menggaungkan pegunungan Kendeng ini mengaku prihatin atas tindakan buang sampah sembarangan oleh warga.
“Saya melihat masih banyak titik pembuangan sampah liar di Randublatung. Salah satunya di jembatan Wulung Randublatung,” jelasnya
Selain jembatan, menurutnya titik buang sampah sembarangan berada disebelah utara SMAN 1 Randublatung serta Hutan Kota Randublatung.
“Miris juga kondisinya. Sepertinya memang mesti ada sistem pengelolaan sampah yang baik dari mulai tingkat rumah tangga,” ujarnya.
Ia menilai perlu perhatian semua pihak agar Randublatung bebas sampah.
“Aksi kami menyisir sampah di Randublatung yang sampai 3.200 kilogram beberapa waktu lalu sudah menunjukkan betapa lemahnya kesadaran soal kebersihan lingkungan,” tandasnya.
Ia pun meminta pemerintah setempat seperti kecamatan dan kelurahan bisa mengimbau warganya agar tidak membuang sampah sembarangan. (Afi-Mantranews)