Berita Pemerintahan Politik

Bawaslu Demak Ajak Insan Media Awasi Tahapan Pilkada

IMG 20240802 WA0033

DEMAK, Mantranews.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabuten Demak mengajak Jurnalis yang tergabung dalam komunitas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Demak dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya untuk turut berpartisipatif dalam mengawasi tahapan-tahapan Pilkada Tahun 2024.

Selain itu, jurnalis juga di harapkan dapat memberikan edukasi yang baik kepada seluruh masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya saat hari H pencoblosan.

“Jurnalis sangat penting untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat di era sekarang ini melalui pemberitaan,” kata Ketua Bawaslu Demak, Uli Nuha saat membuka kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilihan serentak tahun 2024 sekaligus penandatanganan Mou Bawaslu bersama Media, bertempat di Cafe Okade, Jum’at (2/8).

“Proses Pilkada ini kami (Bawaslu) tentu tidak bisa berjalan sendiri untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, oleh karena itu kami ajak media yang kita anggap sebagai partner strategis kita,” sambungnya.

Kordiv Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Demak, Wiwit Puspitasari menambahkan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut bukan hanya penandatanganan Mou saja, melainkan yang paling utama adalah sosialisasi.

“Kami ingin mengajak teman semua ikut bersama sama untuk memberikan pengawasan semua tahapan pemilihan Bupati dan Gubernur tahun 2024 ini,” katanya.

Wiwit juga menerangkan, media menjadi partner strategis yang utama bagi Bawaslu dalam mengawal tahapan pesta demokrasi.

“Penting seklai, media memiliki peran selain menyebar informasi, juga berpartisipasi aktif memberikan edukasi kepada masyarakat serta menangkal informasi hoax agar tudak sampai ke masyarakat,” terangnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut juga turut dihadirkan Komunitas Disabilitas Demak (KD2) untuk diberikan pemahaman terkait tahapan-tahapan pada pemilihan serentak 2024.

Wiwit menyayangkan, pada Pemilu 2024 total DPT dari penyandang disabilitas di Kabupaten Demak sendiri sekitar 4.354, namun yang memberikan hak suaranya hanya 26 persen sajq.

“Ada 4.354 orang, tetapi yang meyalurkan suara hanya 1.138 atau hanya 26 persen. Oleh sebab itu, selain mengawal hak istimewa kami juga mengharapkan KD2 untuk memastikan diri telah terdaftar di DPT. Kalau ada yang belum bisa segera lapor untuk dimasukkan ke DPT,” ujarnya.

Wiwit memastikan pada Pilkada tahun 2024 nantinya pemilihan ramah disabilitas. Pihaknya juga mengimbau KPU untuk melaksanakan tugas teknisnya dengan memberikan hak-hak disabilitas.

“Yang kami lakukan membuat upaya pencegahan agar hak-hak mereka (disabilitas) tidak hilang. Kami memberikan pengawalan ketat terkait untuk memberikan suaranya,” ujarnya.

Disisi lain, Ketua IJTI Muria Raya, Iwan Miftahudin menyambut baik kegiatan tersebut. Pihaknya berharap Bawaslu bisa lebih terbuka untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Pilkada.

“Kami menyambut baik, dengan harapan kedepannya informasi akan semakin terbuka, sebagai jurnalis dapat membantu menginformasikan informasi yang sifatnya membangun,” ujarnya.

Senada, Ketua PWI Demak, Wahib mengatakan media berperan untuk memberikan kontrol sosial kepada masyarakat untuk menginformasikan. Pihaknya berharap Bawaslu dapat bekerja secara maksimal untuk suksesnya jalanya Pilkada 2024 ini. (Han-Mantranews)

Exit mobile version