SEMARANG, Mantranews.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kota Semarang yang tergabung dalam Front Pegiat Anti Korupsi (FPAK) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Semarang.
Koordinator baru FPAK Triyono mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menetapkan dan mengumumkan nama-nama tersangka dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Senin (12/8).
“Sampai saat ini KPK belum tegas dan belum mengumumkan nama-nama tersangka dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Padahal pemeriksaan, penggeledahan, dan pencekalan terhadap pejabat Pemkot sudah dilakukan. Tapi kenapa sampai sekarang nama-nama tersangka belum diumumkan secara resmi?” ungkap Ketua LSM GARDU-ABANG (Gerakan Peduli Anak Bangsa) ini.
Aksi unjuk rasa yang direncanakan, lanjut Triyono, akan digelar di depan Balai Kota Semarang dengan melibatkan sekitar 80 peserta minggu depan, karena minggu ini akan diselenggarakan pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang.
“Saat kami menyampaikan surat pemberitahuan ke Polrestabes Semarang terkait aksi ini, kami diingatkan oleh petugas bahwa minggu ini akan ada pelantikan DPRD Kota Semarang,” jelasnya.
Koordinator 2 FPAK, Ahmad Syailendra, juga menegaskan bahwa mereka akan terus menyuarakan pemberantasan korupsi di Kota Semarang dan mendesak KPK segera mengumumkan nama-nama tersangka secara resmi kepada masyarakat, karena saat ini kondisi di Semarang sangat memprihatinkan.
“Kami akan terus menyuarakan pemberantasan korupsi di Kota Semarang. FPAK akan menggelar aksi damai di depan Balai Kota Semarang untuk mendesak KPK segera menetapkan status hukum para pejabat OPD yang telah diperiksa. Jika memang bersalah, segera umumkan; jika tidak, beri tahu masyarakat agar kasus ini segera terkuak dan masyarakat bisa lega dengan keputusan KPK,” tegasnya.
Diketahui, beberapa LSM yang tergabung dalam Front Pegiat Anti Korupsi Kota Semarang antara lain Lembaga Investigasi Negara (LIN), LSM Gerakan Peduli Anak Bangsa, LSM Bumi Pertiwi, LSM LP2Dikkes, LSM ISC (Indonesia Stop Corruption), dan LSM LPKAN-RI. (Riz-Mantranews).