Berita Peristiwa

Diduga Stroke, Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Kos – Kosan

IMG 20240801 WA0128

DEMAK, Mantranews.id – Seorang wanita paruh baya tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di salah satu kos yang ada di wilayah Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak diduga penyakit stroke.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi menyebut bahwa penyebab meninggalnya seorang wanita paruh baya tersebut diduga penyakit stroke yang telah diidap sejak lama.

“Iya, sakit stroke sudah tahunan,” katanya singkat, Kamis (1/8).

Sementara itu, Babinsa Desa Batu, Serda Mahmudin mengatakan pada Kamis (1/8) sekitar pukul 11.00 WIB pihaknya mendapat kabar dari Kepala Desa setempat bahwa telah ada penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas dengan kondisi terlentang serta tertutup kain di sebuah kamar kos.

“Saya ditelfon sama Kades, kalau ada kejadian orang meninggal di Kos Desa Batu sekitar jam 11.00 WIB, terus saya datang ke Batu, saya tanya identitas tidak ada,” terang Serda Mahmudin.

Ternyata, wanita tanpa identitas tersebut merupakan warga bukan asli Demak, namun telah menghuni kos tersebut selama kurang lebih tiga tahun.

“Berdasarkan keterangan pemilik kos, korban sudah tiga tahun di kos, dia tidak kerja, tapi lama kelamaan akhirnya bantu-bantu pemilik kos seperti nyuci piring, akhirnya makan di situ,” ujarnya.

Serda Mahmudin menerangkan bahwa semula wanita tanpa identitas tersebut bisa ngekos di tempat tersebut lantaran menjadi korban perampokan, kemudian mencari tempat tinggal dan akhirnya ngekos ditempat tersebut.

“Dia itu orang di luar Demak. Dulunya dia ke sini (kos) itu karena dirampok orang, kata bu kos seperti itu. Dulu masih bisa bayar, tapi lama lama gak bisa bayar, akhirnya ikut ibu kos itu untuk bantu-bantu cuci piring, bantu bersih-bersih, makan di situ,“ terangnya.

Pihaknya memperkirakan usia wanita tersebut berkisar 50 tahun. Kini mayat tersebut telah dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga untuk dilakukan identifikasi.

“Usianya sekitar 50 tahunan. kalau menurut ibu kos orang lampung, pernah kerja di Taiwan. Tadi dicek dinas kesehatan juga nggak ada luka-luka pada korban akibat kekerasan,” katanya.

Pihaknya menambahkan menurut keterangan selama tiga tahun di kos tersebut tidak ada keluarga yang menjenguk.

“Sejak 3 tahun di sini tidak ada keluarga korban yang pernah ke sini,” tutupnya. (Han-Mantranews)