KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Pasangan calon (paslon) Ngesti Nugraha-Nur Arifah secara resmi sudah mengantongi rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hanura, pada Kamis (22/8) di Jakarta untuk maju sebagai kontestan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Semarang.
Dikonfirmasi hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Hanura Kabupaten Semarang, Mangsuri menyatakan kepada Lingkar bahwa hari ini, Kamis (22/8) sekitar jam 10.00 WIB, cawabup Nur Arifah sekaligus mewakili cabup Ngesti Nugraha menerima surat rekomendasi dari DPP Hanura di Jakarta.
“Betul, bahwa tadi pagi jam 10.00 WIB, paslon cabup dan cawabup, atas nama Ngesti Nugraha-Nur Arifah dipanggil ke DPP Hanura untuk menerima secara langsung rekomendasi dari Partai Hanura untuk maju di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang,” ungkap Mangsuri kepada Lingkar.
Kembali disampaikannya, bahwa surat rekomendasi dari DPP Hanura diserahkan dari Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Herry Lontung Siregar kepada Nur Arifah, yang pada kesempatan itu juga mewakili cabup Ngesti Nugraha yang tidak bisa hadir di DPP Hanura pagi tadi.
“Dengan demikian, kami dari Partai Hanura sudah pasti akan mengusung paslon cabup dan cawabup, atas nama Ngesti Nugraha-Nur Arifah di Pilkada 2024 yang ada di Kabupaten Semarang,” imbuh dia.
Dengan jatuhnya rekomendasi dari Partai Hanura kepada paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah itu, Ketua DPC Hanura Kabupaten Semarang ini berharap ketika keduanya secara resmi terpilih oleh masyarakat pada bulan November nanti, baik Ngesti dan Nur Arifah bisa menjadi pemimpin Kabupaten Semarang yang amanah.
“Dan kami berharap baik Ngesti Nugraha dan Nur Arifah ini bisa betul-betul memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Semarang,” bebernya.
Mangsuri kembali menyatakan, jika dengan jatuhnya rekomendasi Hanura kepada paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah tersebut, dari Partai Hanura sendiri berharap komitmen-komitmen yang dibangun antara DPC Hanura Kabupaten Semarang dengan kedua calon cabup dan cawabup itu (Ngesti-Nur Arifah, red) bisa dijaga dengan baik kedepannya.
“Sehingga, kerjasama politik antara DPC Hanura Kabupaten Semarang bersama Ngesti Nugraha dan Nur Arifah ini bisa tetap berjalan dengan baik, dalam rangka untuk tujuan yang sama dari kami, yakni semakin mensejahterakan masyarakat Kabupaten Semarang ke depan,” jelas dia.
Tidak hanya itu, Mangsuri yang menjelaskan tujuan Partai Hanura mengusung paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah untuk kebaikan sekaligus kesejahteraan masyarakat, juga mampu membuat komunikasi politik antara Hanura dengan PDIP bisa berjalan dengan baik kedepannya.
“Karena memang kerjasama politik yang kami bangun antara Partai Hanura dengan paslon ini, khususnya dengan Ngesti Nugraha yang merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan yang kami harapkan nanti untuk sejahterakan masyarakat khususnya di Kabupaten Semarang,” tambahnya.
Disinggung soal kinerja, baik Ngesti Nugraha yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Semarang dan Nur Arifah juga menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Rembes, di Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang ini, Mangsuri menegaskan keduanya memiliki kinerja yang baik selama menjabat.
“Kalau ada hal-hal yang masih kurang memenuhi target visi misi cabup dan cawabup waktu itu, saya rasa ini hal yang wajar, namun selama mereka menjabat di jabatan masing-masing baik sebagai Bupati Semarang dan Kades Rembes di Bringin, semua pekerjaan di Pemkab Semarang dan Pemdes Rembes ini berjalan baik, dan banyak program yang membuat masyarakat kita ini sejahtera, sehingga ini harus dilanjutkan untuk lima tahun mendatang,” tukas Mangsuri.
Diketahui, sebelumnya paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini sudah mengantongi rekomendasi dari beberapa partai politik (parpol) di Kabupaten Semarang untuk melenggangkan keduanya bisa terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Semarang untuk lima periode ke depan.
Parpol yang sudah mengusung pasangan calon itu, ialah NasDem, Golkar, PDIP, PAN, PKB, Hanura sendiri, dan PKS masih menunggu konfirmasi lanjutan terkait rekomendasi untuk paslon Ngesti Nugraha dan Nur Arifah tersebut. (Hes/Bas-Mantranews).