SEMARANG, Mantranews.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah menanggapi terkait kenaikan harga cabai di sejumlah daerah di Jawa Tengah dengan beberapa jenis-jenis cabai mulai dari cabai rawit merah, cabai rawit besar, cabai merah kriting, hingga cabai rawit hijau.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Sucahyo membeberkan jumlah naik turunnya harga cabai mulai dari tanggal 26 Juli sampai dengan 31 Juli 2024 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
“Untuk varian cabe rawit merah tanggal 26 Juli posisinya di harga Rp 63,657 per Kg, , di tanggal 29 Juli ada kenaikan sedikit menjadi Rp 65,490 Per Kg, di tanggal 30 Juli Rp 65,148 per Kg, dan di tanggal 31 Juli Rp 65,290 per Kg, Ujarnya pada Kamis (1/8).
Sedangkan harga cabai rawit besar di tanggal 26 Juli Rp 36,286 per Kg, di tanggal 29 Juli Rp35,776 per Kg, tanggal 30 Juli Rp 36,010 per Kg dan di tanggal 31 Juli Rp 35,859 pr Kg.
Untuk cabai merah kriting sendiri pada tanggal 26 juli Rp34,695 per Kg , tanggal 29 Juli Rp 34,714 per Kg , tanggal 30 Juli Rp 34,357 per Kg dan tanggal 31 Juli 2024 Rp 34,224 per Kg.
Cabai rawit hijau pada tanggal 26 Juli Rp 43,276 per Kg, tanggal 29 Juli mengalami kenaikan sebesar Rp 43,790 per Kg, tanggal 30 Juli mengalami penurunan Rp 43,314 pr Kg dan di tanggal 31 Juli mengalami penurunan kembali di angka Rp 43,143 per Kg.
Sedangkan harga acuan cabai Harga Acuan Pembelian (HAP), cabai rawit merah itu antara 40-57 , HAP terendah itu 40.000 dan HAP tertinggi 57.000 jadi ada selisih sekitar 7000 sekian.
Dirinya menyebut kenaikan harga cabai di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya tentang faktor iklim.
“Faktor panas yang berkepanjangan, kekurangan air, faktor iklim hingga serangan hama serta jumlah panen berkurang, ditambah jumlah demain atau kebutuhannya cukup banyak, sebagai contoh sekarang banyak sekali kan di warung-warung terdapat level pedas sehingga kebutuhanya cukup tinggi dan membuat hargai cabai cenderung ada kenaikan,”katanya.
Ia juga menyebutkan sejumlah daerah dengan penghasil cabai terbanyak antara lain Temanggung, magelang, Boyolali, dan kebumen.
Pihaknya juga mengatakan tidak ada kendala bagi petani dengan naiknya harga cabai dan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Petani juga tidak mengalami kendala, kalau di lihat dari kenaikan harga cabai sebetulnya masih relatif wajar dibandingkan beberapa waktu lalu yang angkanya sampai menyentuh 100 rb per kg Jadi para petani masih bisa mencukupi kebutuhan pasar walaupun ada kenaikan harga karena faktor-faktor yang yang saya sebutkan tadi,”imbuhnya.
Sementara salah satu pedagang cabai di Pasar Karang Ayu, Ermawati (45) mengatakan Sudah sepekan harga cabai di tokonya harganya mulai naik. Hal tersebut berdampak dengan sepinya pembeli.
“Sebelum naik sudah sepi ini malah di tambah naik lagi, cuma bisa pasrah. Kalau harapannya ke pemerintah ya mencarikan solusi agar harga cabai tak mengalami kenaikan dengan jangka waktu yang panjang,”keluhnya.(Riz-Mantranews)