Berita Peristiwa

Hendak Berburu Burung di Kebun, Warga Pabelan Kaget Temukan Jenazah Tetangganya

IMG 20240821 WA0005

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Hendak mencari burung kicauan di kebun, Samadi (57) yang merupakan warga Dusun Tawangsari, Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dikagetkan oleh jenazah yang tergeletak di perkebunan di wilayah Dusun Tunggakrejo, Semowo di Kecamatan Pabelan, pada Selasa (20/8).

Dijelaskan secara terpisah oleh Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto melalui Kapolsek Pabelan, AKP Riyadi bahwa jenazah itu adalah tetangga Samadi dari Dusun Gambir, Desa Semowo, Pabelan, yang diketahui korban bernama Supriedi (66).

“Kronologi awal ditemukannya jenazah Supriedi ini, disaat Samadi hendak memburu burung kicauan di daerah perkebunan yang ada di Dusun Tunggakrejo di Desa Semowo, kemudian melihat jenazah Supriedi yang tergeletak di kebun itu. Karena mengenal sosok jenazah, ia pun memberitahu kepada rekannya yang memang berasal satu dusun dengan korban,” ungkapnya, Rabu (21/8).

Dijelaskan oleh AKP Riyadi diketahui jika korban sesaat sebelum ditemukan meninggal dunia, ia sedang melakukan bersih-bersih kebun milik anggota keluarga dari korban tersebut.

“Awalnya korban ini disinggung oleh keluarga tengah membersihan kebun milik iparnya, juga membakar beberapa sampah serta daun kering di kebun setelah dibersihkannya. Karena korban ditemukan saksi satu yakni Samadi dan saksi dua Sutardi (57) di jalan setapak didekat lokasi kebun yang dibersihkan korban. Dugaan awal kami, korban meninggal karena sakit dan terpeleset hingga jatuh ke jalan setapak yang ada di perkebunan itu,” terang dia.

Lebih lanjut, Kapolsek Pabelan itu menambahkan kondisi lokasi perkebunan yang dibersihkan korban dengan jalan setapak dimana jenazah Supriedi ditemukan, itu berbentuk seperti jurang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter.

“Kondisi jenazah Supriedi terlentang di bawah, tepatnya di jalan setapak itu. Dan saat Tim Inafis Polres Semarang dan petugas medis dari Puskesmas Pabelan yaitu dr Rynalt Andrew datang ke lokasi untuk melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap jenazah korban, Supriedi ini meninggal dunia karena sakit jantung,” bebernya.

Hal ini dikuatkan dari keterangan dr Rynalt Andrew yang mengaku, korban adalah pasiennya di Puskesmas Pabelan dengan memiliki riwayat sakit jantung.

“Diduga, saat korban membakar daun kering atau sampah di kebun yang akan digarapnya diduga korban terpeleset masuk di lahan samping jalan setapak, dimana kontur tanahnya tidak rata. Kami sampaikan hal ini, karena pada tubuh korban tidak ada ditemukan tanda penganiayaan, dan posisi tubuh korban ini terlentang sehingga kepala bagian belakang membentur batu,” imbuh dia.

Karena pihak keluarga sudah menganggap kejadian ini sebagai musibah, maka pihak keluarga korban menerima peristiwa yang membuat anggota keluarganya itu meninggal dunia.

“Korban pun langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, setelah keluarga menolak untuk dilakukan autopsi,” pungkasnya. (Hes/Bas-Mantranews).