Berita Politik

Ini Alasan Gerindra Tinggalkan PPP di Pilkada Semarang 2024

20240828 102508

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Partai Gerindra Kabupaten Semarang mendadak menyatakan diri mendukung dan mengusung pasangan calon (paslon) Ngesti Nugraha-Nur Arifah (Mutiara) di helatan Pilkada 2024 Kabupaten Semarang.

Manuver ini mengagetkan banyak pihak, pasca Gerindra sebelumnya bersama PPP Kabupaten Semarang mengusung paslon rival Mutiara di Pilkada 2024 Kabupaten Semarang, yakni dengan mengusung paslon Herjuna-Nurul Huda (Janur) untuk maju sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup).

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Semarang, Sudarjak Agus Kasworo yang hadir langsung bersama jajaran pengurusnya di Deklarasi Menang untuk Ngesti-Arifah (Mutiara) di salah satu rumah makan di lingkungan Lopaid, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Rabu (28/8) menyatakan jika hal ini merupakan instruksi langsung dari Dewan Pengurus Pusat Gerindra.

“Sebenarnya ini sudah saya sampaikan sejak awal, bahwa kami tidak memasang sebuah opsi, meski begitu kami sampaikan memang ada sesuatu hal yang sangat penting hingga akhirnya kami bermanuver berpindah mendukung paslon Ngesti Nugraha dan Nur Arifah di Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang ini,” katanya, usai memberikan surat rekomendasi dari Partai Gerindra kepada paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah di Deklarasi Mutiara itu.

Kembali dikatakannya, sesuatu hal yang penting itu dijelaskan Darjak itu, menyangkut pemenangan. Sehingga, keputusan manuver dukungan Partai Gerindra meninggalkan PPP Kabupaten Semarang itu memang diakuinya mendadak.

“Memang banyak hal yang kami tidak terima pada saat tadi malam instruksi itu datang langsung dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gerindra Jateng dan DPP Gerindra, karena memang instruksinya dari sana langsung,” ungkapnya.

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Semarang itu menambahkan, berpindahnya dukungan Partai Gerindra dari PPP ke paslon Ngesti Nugraha- Nur Arifah yang didukung total 14 partai politik (parpol) saat ini.

“Dan penilaian terakhir terhadap calon ini, termasuk elektabilitasnya, dan kondisi di Kabupaten Semarang ini seakan mewajibkan kami untuk membangun Kabupaten Semarang secara berlama-lama, tapi prinsip sebetulnya kami sudah bersinergi dengan Ngesti Nugraha maupun Nur Arifah ini,” tegas Darjak.

Disinggung soal berbeloknya dukungan Partai Gerindra dari pasangan Janur ke pasangan Mutiara ini, ia tidak menjawab dengan pasti. Hanya saja, Darjak menyatakan pasangan Janur itu sudah disiapkan sejak lama, namun karena sesuatu hal yang belum bisa ia sampaikan, maka dukungan ini berubah ke pasangan Ngesti Nugraha-Nur Arifah.

“Ya setelah ada instruksi ini tentu kami tidak bisa meneruskan perjuangan dari pasangan Herjuna dan Nurul Huda ini atau Janur. Meski kami ini sebelumnya adalah partai pengusung paslon Janur itu, tapi memang ada yang kurang buat kami, ditambah ada perintah untuk kami baik dari DPD dan DPP Gerindra, dan atas komunikasi ini ya kami sampaikan disini,” ungkap dia.

Adapun yang perlu digarisbawahi dalam dukungan Partai Gerindra kepada pasangan Ngesti Nugraha-Nur Arifah ini adalah memang instruksi dari DPD dan DPP Gerindra.

“Kalau berkomunikasi dengan DPC PPP Kabupaten Semarang memang sudah soal beralihnya dukungan Partai Gerindra dari paslon Janur ke paslon Mutiara ini. Tapi jujur saya belum bisa berbicara secara langsung oleh PPP dan baru lewat WA, maka setelah ini baru saya akan ke DPC PPP Kabupaten Semarang untuk menyampaikan langsung,” tukasnya. (Hes/Bas-Mantranews).