Berita Edukasi Pemerintahan

Jaga Kelestarian Ikan Endemik, Komunitas KTB Bareng Hipmi Jepara Tebar Dua Belas Ribu Benih Ikan

IMG 20240804 WA0052

JEPARA, Mantranews.id– Sebanyak 12 ribu benih ikan Nilem dan Ikan Tawes ditebar di Embung Kalimati Desa Bapangan, Kecamatan/Kabupaten Jepara pada Minggu (4/8).

Pada kesempatan ini Setjen Yayasan Pusat Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Cocon, S.Pi.,M.Si menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Tebar Benih (KTB) dan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Jepara yang sudah konsen terhadap eksistensi sungai di Jepara, terutama dalam menjaga kelestarian ikan endemik (asli).

“Kami berikan pemahaman tentang pentingnya restorasi sungai, pelestarian ikan endemik dan pengendalian ikan asing (invasif). Serta memberikan gambaran konsep pengelolaan sungai berbasis masyarakat dan ekosistem,” kata Cocon yang merupakan pemateri dalam sosialisasi ini.

Ia juga memberikan beberapa rekomendasi terkait pengelolaan sungai dan anak sungai berkelanjutan, sehingga bisa menjadi acuan berbagai pihak terutama Pemerintah Daerah (Pemda). Diantaranya dengan mendorong restorasi sungai berbasis ekosistem sebagai program prioritas daerah, mengingat eksistensi sungai dan ikan endemik saat ini sudah mulai terancam, maka perlu adanya pengendalian yang terintegrasi dari hulu hingga ke hilir.

“Penyusunan Perda (Peraturan Daerah), sekaligus pembuatan Peraturan Desa (Perdes) terkait konservasi sungai berbasis kearifan lokal sekaligus sebagai penguatan aturan, yang berlaku untuk desa-desa disepanjang aliran anak sungai,” tambahnya.

Peraturan perundang undangan yaitu UU nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan, terutama dalam penegakan hukum bagi penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19 tahun 2020 tentang larangan pemasukan dan peredaran jenis ikan berbahaya dan merugikan. Karena, bisa mengancam kelestarian ikan endemik, dan merugikan secara ekonomi dan sosial.

Kemudian Pengembangan konsep culture based fisheries (CBF) melalui kegiatan restocking dan pemanfaatan hasil  secara berkelanjutan.

“Mendorong desa mina Wisata berbasis Konservasi seperti Embung Kalimati Bapangan ini bisa menjadi model yang dapat direplikasi oleh desa lainnya,” ungkapnya.

Selain penaburan benih, ada juga kegiatan sosialisasi terkait pentingnya restorasi sungai dan lomba memancing di embung tersebut.

Sementara itu Kepala Bidang Maritim dari BPC Hipmi Jepara Noky Rizky Samudra mengatakan setelah proses penaburan benih ikan dan sosialisasi, dilanjutkan dengan lomba memancing di Embung Kalimati Bapangan. Ikan wader yang ada dalam tersebut menjadi target dalam lomba memancing kali ini.

“Benih ini masih kecil, jadi tidak boleh dipancing. Namun, jika ada yang ketangkap, maka diwajibkan untuk mengembalikannya,” kata Noky yang juga selaku wakil ketua pelaksana kegiatan tabur benih.

Adapun tujuan lain dari kegiatan lomba memancing ini adalah untuk membantu perangkat Desa Bapangan yang ingin menjadikan Embung Kalimati ini menjadi salah satu destinasi wisata desa.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, seluruh masyarak peduli untuk menjaga kelestarian sungai dengan tidak menangkap ikan secara illegal menggunakan potas ataupun setrum listrik,”  pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Lurah Bapangan, Polres dan Polsek Jepara, serta jajaran pengurus BPC Hipmi Jepara. (Aminudin-Mantranews).

Exit mobile version