PATI, Mantranews.id – Akses menunjukkan Pulau Seprapat tertutup akibat Jalan Ujung Kawasan Industri tepatnya di Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati ambles. Aktivitas para nelayan dan petani tambak setempat pun tak terganggu.
Menurut keterangan Suwartono (40), warga Growong Lor, Kecamatan Juwana, jalan yang sehari-hari menjadi akses para nelayan dan petani tambak itu ambles pada Rabu (28/8) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kejadiannya jam setengah 8 malam. Sebutannya jalan ujung. Kayaknya itu jalan provinsi. Desa Growong lor. Jalan ujung kawasan industri,” ujarnya, Kamis (29/8).
Saat ini, jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Untuk truk dan mobil sementara ini tidak bisa melintas.
“Sepeda motor bisa lah, tapi mobil tidak bisa. Biasanya petani tambak,” lanjutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPTR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo membenarkan bahwa jalan provinsi tersebut ambles lantaran pengerukan bantaran sungai Silugonggo.
“Kondisi di sini ya, cerianya kan ada Sipel (talut penahan) yang miring karena kemarin baru saja ada pengerukan. Kemudian jalannya amblesnya. Amblesnya jalan diperkirakan karena setelah ada normalisasi sungai membuat tanah sekitar tembok penahan menjadi tidak stabil dan diperparah juga oleh menambatkan kapal di tembok penahan sehingga tertarik ke arah sungai,” jelasnya saat dikonfirmasi via telepon.
Hasto menyebut, kondisi jalan yang ambles selebar 8 meter dan sepanjang 65 meter. Saa ini, lanjut Hasto, jalan tersebut berbahaya untuk dilewati.
“Selebar kurang lebih ya ada 8 meter yang ambles, sepanjang kurang lebih 65 meter yang ambles. Sementara malah tidak bisa lewat, karena sudah membahayakan. Ini baru kita koordinasikan untuk penanganan darurat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, untuk penanganan amblesnya jalan tersebut belum bisa dilakukan mengingat, pihaknya masih melakukan pengecekan dan koordinasi dengan pihak terkait. Walaupun, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju Pulau Seprapat.
“Belum kami belum bisa matur. Ini baru sampai lokasi melihat situasi dulu, ini saya di lokasi. Di sini hanya satu-satunya, tidak ada alternatifnya,” tandasnya. (Tyo/Bas-Mantranews).