KENDAL, Mantranews.id – Jelang pendaftaran Pilkada Serentak 2024, Partai Gerindra menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan PKS Kabupaten Kendal di salah satu resto di Kendal, Senin sore (19/8).
Ketua Partai Gerindra hadir bersama bakal calon bupati Kendal Mirna Annisa dan jajaran Anggota DPRD dari Partai Gerindra dan Partai NasDem langsung disambut hangat oleh Ketua DPD PKS, Sulistyo Aribowo didampingi Rubiyanto.
Usai pertemuan, Mirna Annisa mengungkapkan, kedatangannya ini adalah untuk membangun komunikasi dengan PKS guna membangun koalisi pada Pilkada Kendal 2024.
“Intinya kita silaturahmi dengan PKS karena PKS juga salah satu partai di Kabupaten Kendal yang tumbuh dengan baik. Dan saya sebagai kader Partai Gerindra diajak oleh Gerinda untuk silaturahim,” ungkap Mbak Mirna sapaan akrabnya.
Mirna menyatakan, dari silaturahmi dengan PKS ini diharapkan dapat tercipta komunikasi yang lebih baik antar partai guna meraih kemenangan dalam Pilkada Kendal 2024.
Ketua DPC Partai Gerindra Mifta Reza mengatakan, dinamisasi politik masih dimungkinkan terjadi. Sehingga untuk merebut kemenangan pada Pilkada Kendal November 2024 Gerindra intens melakukan silaturahmi dan komunikas dengan parpol yang ada di Kendal.
“Silaturahmi dengan PKS ini bukan hal pertama kali yang dilakukan. PKS dan Gerindra pernah berjuang bersama mengusung bupati meskipun pada Pilbup 2019 itu dianggap sebelah mata. Ini hanya melanjutkan silaturahim kami, kita merajut lagi karena PKS menjadi bagian dari keluarga. Kalau masalah koalisi terus kita bangun karena politik ini dinamis ya begini,” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPD PKS Kabupaten Kendal, Sulistyo Aribowo menyatakan, hingga saat ini PKS belum menentukan arah koalisi dalam Pilkada Kendal 2024. Hal tersebut lantaran dalam mengusung bupati dan wakil bupati menjadi kewenangan dari DPP PKS.
“Rekom itu dari DPP sana, kalau kita sebenarnya sudah selesai. Tapi kalau urutan partai itu yang DPP yang memberikan perintah,” katanya.
Sehingga melalui komunikasi dan silaturahmi antara PKS dan Gerindra ini menjadi bagian dari proses untuk menentukan koalisi yang akan dibangun dalam Pilkada Kendal 2024.
“Mau tidak mau saat ini partai penguasa ya Gerindra. Namanya politik dinamisasi. Kita diminta DPP untuk menuntaskan, terlepas nanti keputusannya seperti apa yang kita membuat laporan,meskipun hari ini kita cocok sama si A atau si B, tapi kalau di DPP menghendaki yang lain ya itu bagian yang kita hargai,” terang Ari.
Ia menyatakan saat ini belum dapat memastikan terkait kapan rekomendasi akan diberikan kepada balon bupati dan wakil bupati Kendal akan diturunkan.
“Sebenarnya kemarin kita akan memberikan rekom tanggal 20 Agustus, tapi kan tidak tahu karena batasan kan sebelum pendaftaran yaitu tanggal 27 sampai 29 Agustus 2024. Sebelum itu ya masih ada dinamisasi-dinamisasi,” pungkasnya. (Ian/Bas-Mantranews).