PATI, Mantranews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati siap mencegah kecurangan yang dimungkinkan dapat dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pilkada 2024 nanti.
Untuk mengantisipasi hal itu, Ketua KPU Pati Supriyanto bakal berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), pihak kepolisian dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Hal itu diungkapkan lantaran Pilkada 2024 nanti diprediksi akan lebih rentan terjadi permasalahan dibandingkan Pemilu 2024 kemarin.
“Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk kita ya berkolaborasi dengan beberapa instansi terutama dengan Bawaslu dan Polresta,” ujarnya pada Senin (12/8).
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memaksimalkan bimbingan teknik (bimtek) kepada KPPS dan memilih KPPS yang benar-benar terjamin integritasnya. Rencananya, KPU bakal merekrut anak muda yang dianggap lebih berkompeten untuk menjadi KPPS.
Mengingat, di Pilkada 2024 ini terdapat 2.015 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kabupaten Pati. Yang mana, lanjut Supri tahapan Pilkada paling riskan berada di tingkat TPS.
“Jadi kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan Bimtek dan perekrutan teman-teman ADHOC. Terutama, di tingkatkan KPPS itu bisa bekerja secara maksimal. Mungkin akan banyak anak-anak mudanya,” ucapnya.
Supriyanto berharap, kerjasama yang akan dilakukan dengan pengawas baik dari bawaslu maupun dari paslon serta masyarakat, kecurangan ataupun kesalahan yang mungkin dilakukan KPPS tidak terjadi.
“Kita berharap tidak terjadi hal-hal yang bisa mengganggu jalannya proses demokrasi termasuk kecurangan-kecurangan, salah penyebutan perolehan suara, seperti itu. Itu akan kita optimalkan baik internal maupun eksternal seperti bekerjasama dengan pengawas,” harapnya. (Tyo-Mantranews).
