SALATIGA, Mantranews.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga Yesaya Tiluata menyatakan, berdasarkan jumlah perolehan kursi dan suara partai politik pada Pemilu lalu, pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Salatiga 2024 maksimal diikuti empat pasangan calon (paslon). Sedangkan potensi pasangan calon melawan kotak kosong di Salatiga sangat kecil karena banyaknya nama-nama kandidat mengemuka ke publik.
“Kami memprediksi Pilwakot Salatiga berpotensi diikuti maksimal empat paslon. Minimal muncul dua paslon, tapi bisa jadi tiga paslon dan maksimal empat paslon,” katanya, Jumat (2/8).
Menurutnya, penyelenggara pemilu akan menyesuaikan dinamika politik yang berkembang. Pada sisi lain, persiapan juga melihat potensi kandidat.
“Kalau situasi politik berubah, kami bakal melakukan koordinasi lebih lanjut dengan KPU pusat,” ujarnya.
Pilwalkot Salatiga 2024 juga berpotensi diikuti sejumlah kandidat dari latar belakang beragam mulai TNI, ASN, profesional, pengusaha dan mantan Narapidana.
Terkait mekanisme pendaftaran yang berubah, kata dia, itu menyesuaikan keputusan Mahkamah Agung (MA) batas syarat usia minimal bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga minimal 25 tahun.
“Dengan catatan, saat pelantikan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota usianya genap 25 tahun. Akan dihitung ketepatan syarat usia manakala dilantik, jika kurang beberapa bulan saja dibolehkan,” tegasnya. (Ang-Mantranews)
