Berita Bisnis Edukasi

Kreatif, Desa Bedono Manfaatkan Tanaman Mangrove Jadi Produk Makanan

DD55AD7D AEC1 4057 80D9 2C30ADF617D3

DEMAK, Mantranews.id –   Biasanya masyarakat mengenal Mangrove sebagai tanaman yang dapat menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai dan sejumlah manfaat lainnya.

Namun oleh warga Desa Wisata Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak tanaman mangrove dapat di ubah menjadi olahan produk makanan yang mempunyai nilai ekonomis.

Ketua Pokdarwis dari dukuh Bedono, Desa Bedono, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, Sayyidi sedikit bercerita bahwa daerahnya yang merupakan kawasan pesisir yang banyak ditumbuhi oleh tanaman mangrove yang dianggap masyarakat sebagai pelindung abrasi saja. 

“Oleh karena itu kami berusaha bagaimana caranya tanaman ini bisa dimanfaatkan atau tidak? Kami mencoba mengolah, dari daunya, dari bijinya atau dari buah maghrove nya,” ujar Sayyidi bercerita. 

Dirinya juga menggandeng peneliti dari salah satu universitas untuk melakukan penelitian tentang kandungan yang ada di dalam tanaman mangrove tersebut. 

“Ini setelah kami olah bisa menjadi sebuah aneka makanan, lalu kami bekerjasama dengan salah satu universitas untuk meneliti kandungan-kandungan yang ada di tanaman mangrove ini apakah bisa bermanfaat atau tidak?. Ternyata didalam kandungan buah maupun akar mangrove itu mengandung zat antidioksida yang sangat tinggi dan sangat bermanfaat buat tubuh manusia,” terangnya. 

Tanaman mangrove tersebut, Sayyidi olah menjadi berbagai produk makanan atau minuman seperti sirup, kripik dan lai sebagaianya. 

“Seperti sirup ini, ini bisa sebagai penyembuh penyakit asam urat, tapi ada cara-cara untuk penyajiannya. Sirup ini jangan diseduh dengan air yang mendidih banget. Pakai air hangat saja lalu kita tuang agar busa dinikmati. Karena mungkin vutaminya kalau terlalu panas mungkin akan memudar, jadi harus air hangat. Rasanya memang asam-asam jawa ini asam menyegarkan cocok sekali kalau dikasih es,” jelasnya. 

“Lalu daunya ini bisa diproses menjadi kripik, dan kami namakan ini kripik brayo. Alhamdulillah peminatnya sangat banyak sekali. Dalam 2 hari (saat gelaran Demak Expo 2024 berkolaborasi dengan Festival Desa Wisata) sebanyak 200 pcs lebih habis,” sambungnya. 

Terkait Event Demak Expo 2024 dan Festival Desa Wisata, Sayyidi menilai kegiatan tersebut sangat membantu para pelaku UMKM dan pengelola Desa Wisata untuk mempromosikan produk-produknya ke masyarakat secara luas. 

“Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk perkembangan desa wisata maupun UMKM di Demak karena menurut saya wisata maju UMKM bakal bergerak, karena ada daya dukungnya,” ujarnya. 

Dengan adanya kegiatan tersebut, banyak masyarakat yang awalnya belum tahu menjadi tahu potensi-potensi yang ada di Kabupaten Demak sendiri. 

“Dari kegiatan pariwisata banyak pengunjung yang berkunjung di stand-stand dan kami bisa mempromosikan produk kami. Jadi ini bermanfaat sekali karena untuk memutar roda perekonomian dengan cara menjajakan barang dagangannya di Demak. Jika pariwisata tidak maju otomatis UMKM juga tidak bergerak karena tidak ada kegiatan event ataupun daya dukung untuk menumbuhkan UMKM jelas mati,” katanya. (Han-Mantranews).