JEPARA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jepara melakukan monitoring ke enam kecamatan yang ada di Kabupaten Jepara untuk memantau langsung potensi parkir. Adapun kegiatan ini berdasarkan ajakan melalui surat yang dikirimkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Komisi A.
Pada kesempatan ini Kepala Bidang Lalu lintas jalan Albert melalui kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) dari Dishub Kabupaten Jepara, Nur Zaiddin menyampaikan jika pihaknya bersama rombongan yang lain telah melakukan monitoring selama dua hari dengan menyisir beberapa tempat di enam kecamatan, diantaranya di Pasar Ratu Jepara, Pasar Tahunan, Pasar Ngabul, Pasar Pecangaan, gerai ATM (Automatic Teller Machine) Kalinyamatan, dan Rumah Makan H. Ismun 1 di Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyataman.
“Hasil monitoring tersebut, ada beberapa masukan dan saran untuk dilakukannya survei potensi parkir,” kata Nur Zaiddin saat ditemui tim Lingkar Jateng dikantornya.
Selain itu, ada beberapa fenomena yang ditemukan saat ini antara lain, beberapa desa yang ikut melakukan pengelolaan parkir.
Ia menyebutkan jika target utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir senilai Rp 1,8 miliar. Namun, melihat hasil semester 1 kemaren, maka dilakukan evaluasi dan diajukan perubahan target menjadi Rp 1,1 miliar.
“Waktu mengajukan perubahan, ada permintaan tambahan target dari BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah) Jepara, menjadi Rp 1,38 miliar,” tambahnya.
Adapun setoran yang diterima oleh Dishub Jepara bervariatif, melihat kondisi dan situasi area parkirnya. Untuk setoran terendahnya sekitar Rp 150 ribu perbulannya, dan Rp 3 juta perbulannya untuk setoran paling tinggi.
Ia mengaku akan mengusahakan semaksimal mungkin untuk memenuhi target yang telah ditetapkan dengan menggali potensi-potensi yang ada. Sebab, saat ini terjadi penurunan akibat beberapa toko yang tutup sehingga parkirpun ikut tutup atau libur.
“Selama monitoring tidak ada yang mengganjal, semua berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedure),” imbuhnya.
Terakhir, saat dilakukannya monitoring, ada usulan dari para juru parkir untuk dilakukan pengadaan seragam parkir yang baru, sebab seragam yang biasa dikenakan saat ini sejak tahun 2019 yang lalu. (Min-Mantranews)