Berita Pemerintahan

Periode Januari Hingga Juli, Dinas Poldam Sebut Sudah Ada 60 Peristiwa Kebakaran Terjadi

IMG 20240806 WA0062 1

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Selama periode bulan Januari hingga Juli tahun 2024, Dinas Satpol PP dan Damkar (Poldam) Kabupaten Semarang mencatat total sudah ada 60 peristiwa kebakaran di wilayah Kabupaten Semarang.

Kepala Dinas Poldam Kabupaten Semarang, Anang Sukoco menyampaikan bahwa angka tersebut masih bisa terus bertambah di bulan Agustus 2024 ini, karena tepat di bulan ke delapan dalam kalender tahun 2024 wilayah Kabupaten Semarang memasuki musim kemarau.

“Jelas itu akan bertambah, sampai dengan akhir Juli dari bulan Januari 2024 sudah ada 60 peristiwa kebakaran yang ada di data kami, dan di Agustus ini juga sudah banyak kejadian kebakaran terjadi, salah satunya kemarin di tempat wisata Celosia yang ada di Bandungan, dan lokasi-lokasi lainnya,” kata Anang Sukoco pada Rabu (14/8).

Lebih lanjut dikatakan olehnya, kebakaran di bulan Agustus ini tidak hanya terjadi di Celosia saja, namun juga ada lokasi lainnya, misal dua peristiwa kebakaran di Desa Gedangan yang ada di Tuntang dan kebakaran lahan di perkebunan jati yang ada di Desa Kalijambe, Kecamatan Bringin beberapa waktu lalu.

“Kalau bicara penyebabnya tentu banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran, namun memang yang paling mempengaruhi adalah cuaca yang panas terik disertai hembusan angin yang kencang di musim kemarau seperti ini juga dapat mempengaruhi terjadinya kebakaran,” jelas dia.

Disampaikan oleh Anang Sukoco, jika melihat tahun lalu yakni 2023 total peristiwa kebakaran yang terjadi ada di angka 295 kejadian kebakaran.

Hal ini lanjutnya, disebabkan karena adanya fenomena alam, yakni El-Nino yang terjadi cukup lama di akhir tahun 2023 lalu.

“Kalau melihat di tahun 2022, itu dalam satu tahunnya hanya ada 65 peristiwa kebakaran, dibanding dengan tahun 2023 lalu, jelas peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Semarang meningkat drastis karena ada El-Nino,” terangnya.

Maka dari itu, Dinas Poldam khususnya Damkar Kabupaten Semarang melakukan berbagai upaya untuk menekan angka terjadinya kebakaran di Kabupaten Semarang.

“Kami sudah menambah dua posko pemadam kebakaran yang baru, yakni berada di Kecamatan Bergas dan Kecamatan Getasan, ini upaya kami dalam menekan berbagai kemungkinan pada kejadian kebakaran, selain itu juga mempermudah akses unit damkar sekaligus mempersingkat waktu perjalanan saat terjadi kebakaran,” bebernya.

Sebagai informasi, sebelumnya sejumlah posko pemadam kebakaran di Kabupaten Semarang sudah tersebar diberbagai wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Semarang.

Diantaranya yakni ada di Ungaran, Tengaran, Ambarawa, Bringin, dan di Posko Terpadu Bawen. Khusus di Posko Terpadu Bawen, Anang menyatakan di posko itu merupakan posko terpadu lintas sektoral yang ada di Simpang Exit Tol Bawen, dimana posko itu mampu membantu penanganan kebakaran yang terjadi di Kabupaten Semarang.

“Karena sesuai Permendagri nomor 114, kami harus sampai ke lokasi kebakaran 15 menit setelah mendapatkan informasi. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan pemadam kebakaran di sejumlah kota/kabupaten lain yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Semarang untuk saling membantu penanganan kebakaran,” ungkapnya.

Upaya lain untuk menekan angka terjadinya kebakaran, dikatakannya Damkar Kabupaten Semarang memiliki enam mobil kendaraan khusus (ransus) pemadam kebakaran serta satu mobil tangki yang siap digunakan untuk penanganan kebakaran.

“Kami juga belum lama ini meluncurkan program strategi pelayanan masyarakat melalui sistem penanggulangan kebakaran terintegrasi Kabupaten Semarang (Siperawan Poster) di dalam aplikasi SIAPP NDAN, sehingga mampu memudahkan tugas-tugas kami dalam menanggulangi kejadian kebakaran,” sebut Anang Sukoco.

Oleh sebab itu ia berharap masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi SIAPP NDAN karena aplikasi itu merupakan aplikasi terintegrasi milik Pemkab Semarang itu di Playstore.

Meski demikian, Anang juga menyatakan jika layanan kedaruratan melalui telepon hingga saat ini juga masih terus berfungsi.

“Warga yang membutuhkan bantuan kedaruratan di Kabupaten Semarang bisa menghubungi nomor layanan reaksi cepat kami di 0246921413 dan 081393778803 untuk WhatsApp,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hes – Mantranews).