Berita Pemerintahan

Simulasi Sispamkota, Kapolres Semarang : Anggota Harus Junjung Tinggi HAM Saat Hadapi Kondisi Chaos

IMG 20240823 WA0100

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Jajaran Polres Semarang pada Jumat (23/8) menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pengamanan Pilkada 2024, di halaman GOR Wujil Pandanaran, yang ada di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Pasca dilakukannya simulasi tersebut, Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto menegaskan bahwa anggota kepolisian utamanya di Kabupaten Semarang harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) saat menghadapi kondisi-kondisi chaos (kekacauan, red).

“Kami selalu instruksikan dan menekankan kepada anggota personil kami di kepolisian untuk bisa bersikap dan bertindak menjunjung tinggi HAM ke semua lapisan masyarakat, jadi memang kami tekankan ke anggota untuk menjunjung tinggi HAM saat menghadapi kondisi yang eskalasi meningkat, apalagi chaos, anggota harus menjunjung tinggi HAM dalam bersikap,” tegas AKBP Ike usai digelarnya Simulasi Sispamkota Pengamanan Pilkada 2024 itu.

Hal itu ditegaskannya, ketika melihat beberapa video viral yang menggambarkan tindakan represif dari sejumlah oknum kepolisian saat mengamankan sejumlah demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia, saat semua elemen masyarakat itu melakukan pengawalan terhadap Putusan MK yang tengah ramai saat ini.

“Kami harus tetap melaksanakan negosiasi, karena jangan sampai tindakan dari kepolisian itu dapat merugikan masyarakat. Dengan demikian, kepada seluruh anggota kepolisian di jajaran Polres Semarang bisa tetap patuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan seluruh prosedur yang ada,” ujarnya.

Kembali disampaikan AKBP Ike, bahwa kegiatan Simulasi Sispamkota Pengamanan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang ini menggambarkan bahwa Polres Semarang dan jajaran Pemkab Semarang, sekaligus Forkompimda Kabupaten Semarang tersebut siap mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan bulan November 2024 nanti.

“Simulasi ini dilakukan mulai dari situasi yang aman terkendali, sampai dengan situasi kontijensi (kejadian yang tiba-tiba terjadi, red) sudah dilakukan semuanya oleh anggota Polres Semarang. Dimana artinya, kami dari Polres Semarang dan Forkompimda Kabupaten Semarang sudah siap menyambut Pilkada 2024,” bebernya.

AKBP Ike Yulianto juga menjelaskan, jika pada gelaran Pilkada 2024 ini, jajaran Polres Semarang dan instansi lainnya menurunkan sejumlah kekuatan personil untuk melakukan pengamanan jalannya Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang.

“Untuk wilayah Polres Semarang, kami akan menerjunkan 575 anggota dari kepolisian, kemudian ada bantuan personil dari TNI ada 230 personil, termasuk diantaranya dari Pemkab Semarang yang menerjunkan anggota Satlinmas Kabupaten Semarang dengan jumlah 3.900 personil,” ungkap dia.

Sementara itu, dijelaskan oleh Wakil Bupati Semarang, Basari bahwa terkait Simulasi Sispamkota Pengamanan Pilkada 2024 ini, Pemkab Semarang menyambut baik adanya simulasi tersebut.

“Bahkan kami harap jalannya Pilkada 2024 ini di Kabupaten Semarang bisa berjalan dengan baik, bahkan kita berdoa tidak ada sesuatu gangguan pada gelaran Pilkada 2024 ini, karena seluruh jajaran sudah bersiap siaga melakukan antisipasi pengamanan jalannya Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang,” katanya.

Ditambahkan oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang, Bambang Setyono bahwa dengan adanya simulasi tersebut merupakan bentuk ikhtiar dari unsur kepolisian dan berbagai elemen ini, bisa melakukan antisipasi pengamanan di Pilkada 2024.

“Meski demikian kami berharap, apa yang ada di simulasi ini tidak terjadi di Kabupaten Semarang dan bisa berjalan sesuai tagline kami, yakni ayem dan tentrem, sehingga terealisasi nantinya meski ada antisipasi yang dilakukan di simulasi ini, dengan demikian kami sangat berterima kasih atas dilakukannya simulasi ini,” pungkasnya. (Hes/Bas-Mantranews).