SALATIGA, Mantranews.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga Prasit Al Hakim menyebut penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang ada di Kota Salatiga merupakan virus dengue yang masuk kategori ganas dengan gejala yang lebih berat lagi. Karena itu, Dinkes meminta masyarakat untuk lebih waspada.
“Berdasarkan analisis tahun lalu ketika kasus demam berdarah di Kota Salatiga meningkat tajam, ternyata virus dengue masuk kategori ganas,” katanya, Sabtu (3/8).
Dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan meningkatkan keberhasilan lingkungan serta terus menerapkan pola hidup sehat. Karena sekarang tidak hanya berhadapan dengan nyamuk aedes aegypti saja, tetapi juga sudah ditemukan nyamuk anopheles sebagai penyebar penyakit malaria.
“Kami juga menemukan nyamuk anopheles. Maka dari itu, tingkatkan pola hidup sehat dan jaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, pada dasarnya urusan kesehatan adalah urusan wajib bagi pemerintah. “Namun demikian, tanpa kita menjaga kesehatan pribadi kita sendiri, semua program yang dilakukan oleh pemerintah menjadi percuma,” katanya.
Yasip mengungkapkan, fenomena yang luar biasa adalah anak-anak kecil sudah harus cuci darah. Usut punya usut, ternyata yang pertama adalah kesalahan pola konsumsi. “Kadang kita sebagai orang tua memberikan uang saku kepada anak-anak itu berlebih, akibatnya jajan mereka tidak terkontrol,” ucapnya.
Kemudian pola asuh sebagian besar di kota itu, anak diasuh oleh nenek atau pembantunya sehingga jajannya tidak terkontrol. Akhirnya terlalu banyak anak yang mengkonsumsi penyedap rasa, gula dan zat-zat yang memang sebenarnya belum diperuntukkan untuk mereka.
Yasip juga mengungkapkan bahwa masalah kesehatan yang ada di Indonesia sejak zaman dulu ada adalah TBC. Jenis penyakit ini telah menelan korban jauh lebih banyak dari pada korban COVID 19, tapi tidak terekspos. “Di masyarakat, TBC menjadi satu penyakit yang sifatnya dianggap biasa saja, namun sebenarnya TBC menjadi penyebab dengan angka kematian tertinggi,” tegasnya. (Angga-Mantranews)