SEMARANG , Mantranews.id – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Priadi (Hendi), menyatakan bahwa dirinya telah aktif berkoordinasi dengan Calon Gubernur Andika selama kurang lebih satu minggu sejak mendaftar sebagai pasangan calon.
Mereka bersama-sama menyusun strategi untuk menghadapi Pilgub yang hanya tinggal dua bulan lagi. Hendi menekankan pentingnya memaksimalkan waktu yang tersisa untuk mensosialisasikan pasangan Andika-Hendi kepada masyarakat Jawa Tengah.
“Kita terus berkoordinasi dan berkegiatan bersama sambil menyusun strategi yang paling pas, karena 2 bulan bukan waktu yang lama untuk kita bisa mensosialisasikan pasangan Andika-Hendi ke masyarakat,” ujar Hendi.
Hendi juga menyoroti pentingnya mendekati berbagai elemen masyarakat di Jawa Tengah. Menurutnya, menyambangi simpul-simpul kekuatan di daerah tersebut, baik bersama Andika maupun secara terpisah, adalah langkah krusial untuk menyampaikan program-program unggulan pasangan mereka kepada masyarakat.
“Saya rasa yang paling penting adalah bagaimana kemudian simpul-simpul yang ada menjadi kekuatan di Jawa Tengah itu bisa kita sambangi. Bisa kita berdua, bisa sendiri-sendiri, yang penting semua bisa tersentuh,” tambahnya.
Salah satu program utama yang diusung oleh pasangan Andika-Hendi adalah peningkatan akses pendidikan dan kesehatan di Jawa Tengah. Hendi menekankan bahwa tidak boleh ada masyarakat yang kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan. Mereka berencana untuk memperluas pembangunan SMA dan SMK di daerah-daerah yang membutuhkan, terutama yang terkait dengan masalah zonasi.
“Salah satu programnya? Salah satunya yang selama ini sudah dirasakan masyarakat Semarang soal pendidikan dan kesehatan. Orang harus bisa berobat secara gratis atau murah bagi yang mampu, dan fasilitasnya harus tersedia dengan baik,” jelas Hendi.
Hendi juga menegaskan bahwa sebelum maju dalam kontestasi Pilgub ini, dirinya sudah meminta izin kepada para pemimpin partai politik dan eksekutif, termasuk Presiden Jokowi. Menurutnya, dukungan dan restu dari para pemimpin tersebut menjadi motivasi untuk berjuang di Pilgub Jawa Tengah.
“Sebagai orang Jawa, saya pasti sudah minta izin sama pimpinan partai politik dan pimpinan di eksekutif. Alhamdulillah, beliau-beliau memberikan sinyal untuk kita ikut bertanding dan berkontestasi,” ungkap Hendi.
Pernyataan Hendi ini disampaikan saat dirinya menghadiri pelantikan sang istri, Krisseptiana Tia Hendi, sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029 dari Dapil 1 Kota Semarang oada hari Selasa 3 September 2024 di Gedung Berlian Kantor DPRD Jawa Tengah.
Terkait pelantikan istrinya yang untuk pertama kali menjadi wakil rakyat, Hendi memberikan pesan agar sang istri selalu turun ke bawah dan menyentuh masyarakat, sehingga dapat menyerap aspirasi yang kemudian bisa dijadikan program oleh Pemprov Jawa Tengah.
“Harus bisa turun ke bawah, mudah-mudahan istri saya bisa memahami itu dan akan selalu saya ingatkan,” pesannya.
Selain itu, Hendi juga menyatakan bahwa istrinya akan bersinergi dengan pemerintah Kota Semarang dalam mengatasi masalah kemiskinan yang saat ini masih sekitar 3,9 persen di kota tersebut. Ia berharap melalui sinergi anggaran provinsi dan kota, warga Semarang bisa semakin terangkat dari kemiskinan.
Menutup pernyataannya, Hendi menyebut bahwa istrinya akan menjadi juru kampanye di Pilgub mendatang, mengingat posisinya yang sudah aktif dalam politik.
“Istri saya sudah masuk politik, jadi sebuah kewajiban jadi jurkam karena itu kan wilayah politiknya istri saya,” tutup Hendi. (riz/bas-Mantranews).