PEKALONGAN, Mantranews.id – Kebakaran hebat melanda tiga rumah di Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, pada Kamis (5/9/2024) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, tepat sebelum waktu subuh, mengakibatkan tiga rumah di RT 6 RW 2 habis dilalap api.
Mendapat laporan dari warga, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekalongan segera bergerak cepat menuju lokasi dengan mengerahkan tiga armada pancar dan satu truk suplai air dari BPBD. Dwi Sanyoto, petugas Damkar Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh sekelompok muda-mudi.
“Pagi itu, sekitar pukul 04.30 WIB, sebelum subuh, kami menerima laporan dari warga mengenai kebakaran. Kami langsung berangkat ke lokasi dengan tiga armada pancar dan suplai tangki BPBD,” kata Dwi.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama, memakan waktu hampir dua jam hingga api berhasil dijinakkan. Namun, tiga rumah dilaporkan habis terbakar, sementara satu rumah lainnya hanya mengalami kerusakan ringan.
“Kami mengalami kendala karena banyaknya warga yang berkerumun di sekitar lokasi, sehingga akses untuk kendaraan pemadam terhambat. Kami mengimbau agar masyarakat tidak menjadikan kebakaran sebagai tontonan, dan memberikan akses bagi petugas,” tambah Dwi.
Slamet (67), salah satu korban kebakaran, menceritakan bahwa api mulai muncul ketika dirinya masih tertidur.
“Istri saya berteriak karena melihat api di bagian atas rumah. Saat kejadian, belum ada aktivitas memasak, jadi kemungkinan besar ini akibat korsleting listrik,” jelas Slamet.
Slamet juga mengungkapkan bahwa api cepat merambat ke rumah-rumah lain di sekitar. Tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan.
“Semua surat-surat penting dan harta benda habis terbakar,” tambahnya.
Misronah (38), putri dari Slamet, menegaskan bahwa kebakaran terjadi di luar dugaan.
“Kondisi kompor saat itu mati, dan semua penghuni rumah masih tertidur. Kami langsung lari keluar rumah begitu melihat api,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (cr1/bas-Mantranews).
