Berita Politik

Paslon Mutiara Siap Pertahankan Kondusivitas di Kabupaten Semarang Jika Menang Terpilih di Pilkada 2024

20240828 095611

KAB.SEMARANG, Mantranews.id – Mendapat banyak dukungan baik dari partai politik (parpol) dan masyarakat atas majunya pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Ngesti Nugraha-Nur Arifah (Mutiara) di Pilkada 2024 Kabupaten Semarang, diakui Ngesti Nugraha bahwa paslon itu ingin menjaga kondusivitas daerah Kabupaten Semarang kedepannya.

Meski demikian, tidak ditampiknya target Ngesti Nugraha dan Nur Arifah maju di Pilkada 2024 ini untuk pasti untuk memenang helatan Pilbup 2024 wilayah Kabupaten Semarang, meski harus bertarung dengan paslon rivalnya yaitu, Nurul Huda-Yarmuji.

“Kita perlu sekali membangun kebersamaan, dan ini sesuai tagline kami yaitu “Bersama Membangun Kabupaten Semarang yang Berdikari” ini artinya apa yang telah kami laksanakan selama ini tersebut, tentu atas dukungan dari eksekutif, legislatif, forkompimda, pemdes, kelurahan, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat, Alhamdulillah sampai saat ini Kabupaten Semarang tetap kondusif, ayem, dan tentram,” katanya petahana itu, Senin (2/9).

Oleh karenanya, diharapkan oleh Ngesti Nugraha yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang itu, dengan kondusivitas yang selama ini terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, kedepannya bisa menarik banyak investasi di daerah itu.

“Tahun 2022 lalu, saya bersama forkompimda mendirikan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan setelah berjalan dua tahun, MPP Kabupaten Semarang masuk peringkat enam besar MPP terbaik se-kabupaten di Indonesia, Alhamdulillah. Sekarang ini mengurus izin tata ruang dalam rangka memenuhi syarat investasi disini jadi lebih cepat dan mudah,” bebernya.

Ngesti juga menyampaikan, di era kepemimpinannya bersama Basari juga mampu membuat Kabupaten Semarang ikuti program Universal Health Coverage (UHC) sejak Oktober 2023 lalu, dan kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai di angka 98,83 persen.

“Angka kemiskinan juga turun terus di Kabupaten Semarang, dimana tahun 2022 lalu angka kemiskinan mencapai 7,29 persen sekarang di angka 7,05 persen. Lalu, kemiskinan ekstrem dari 4,81 persen ini turun jadi 4,05 persen,” imbuh Ngesti.

Tidak berhenti disitu saja, angka stunting di Kabupaten Semarang juga mengalami penurunan di era kepemimpinan Ngesti Nugraha dan Basari selama ini, yakni dari 4,61 persen turun jadi 3,6 persen, dan masuk wilayah terendah kedua di Jawa Tengah dibawah Kota Semarang untuk penurunan angka stuntingnya.

“Inti dari semuanya, adalah kami ingin mempertahankan kondusivitas yang sudah terjadi di Kabupaten Semarang selama ini, untuk kedepannya. Supaya masyarakatnya tetap semakin tentram, sejahtera, ayem adem, dan kondusif selalu kondisinya,” tukasnya. (Hes/Bas-Mantranews).

Exit mobile version