Berita

Angka Stunting di Kabupaten Grobogan Masih Tinggi, Pemkab Akan Gencarkan Program Genting

Angka Stunting di Kabupaten Grobogan

GROBOGAN, Mantranews.id – Angka stunting di Kabupaten Grobogan saat ini masih dinilai tinggi dan perlu adanya perhatian khusus. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Anang Armunanto, Senin (30/12/2024).

Ia mengungkapkan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka stunting di Grobogan sebesar 9,60 persen. Angka tersebut merupakan terendah di Jawa Tengah.

Bahkan termasuk salah satu dari 2 Kabupaten / Kota terendah di tingkat nasional, di bawah 10 persen. Namun, pada 2022 angka stunting mengalami peningkatan menjadi 19,30 persen.

“Lalu pada 2023, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) meningkat jadi 20,2 persen. Walaupun angka prevalensi stunting 2023 ini masih di bawah nasional 21,5 persen dan provinsi 20,7 persen” jelasnya.

Tentunya kondisi ini menurutnya menjadi bahan evaluasi bersama, untuk mengejar target nasional maupun daerah dalam RPJMD 2021 – 2026, sebesar 14 persen di tahun 2024.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini telah meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), yang merupakan program baru dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga(Kemendukbangga)/BKKBN untuk menurunkan angka stunting. 

“Pada akhir tahun 2024, Kemendukbangga/BKKBN untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Indonesia telah meluncurkan program Genting,” kata dia.

Sementara, sambung dia, sasaran Program Genting ini yaitu ibu hamil, ibu yang memiliki bayi di bawah dua tahun (Baduta)/menyusui, Bayi 0-23 bulan, Balita 24-59 bulan dari Keluarga Berisiko Stunting Miskin.

“Program Genting diharapkan seluruh lapisan terlibat untuk menjadi orang tua asuh. Tidak hanya Pemkab, namun juga individu, komunitas, swasta, akademisi dan media,” tegas Sekda Anang. (Lingkar Networks/Mantranews.id)