KOREA SELATAN, LINGKAR – Korea Selatan tengah berduka, pesawat penumpang Jeju Air Korea Selatan yang membawa 181 orang, mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Musan, Korsel, pada Minggu (29/12/2024).
Kecelakaan terjadi pada pukul 9.07 waktu setempat ketika pesawat keluar dari landasan pacu selagi mendarat dan menabrak pagar di Bandara Internasional Musan di daerah Muan, yang berjarak sekitar 288 km barat daya Seoul.
Otoritas Korsel mengonfirmasi bahwa 120 orang ditemukan tewas, dengan jumlah korban Jeju Air diperkirakan masih akan bertambah, serta tiga orang berhasil diselamatkan.
“Total 181 orang berada di dalam pesawat, termasuk enam kru, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Bangkok. Sebagian besar penumpang adalah warga Korea, kecuali dua warga negara Thailand,” rilis otoritas Bandara Internasional Musan.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pesawat dan memicu kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu 43 menit, sementara operasi pencarian dan penyelamatan terus berlangsung di lokasi kejadian.
Sekitar 80 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan Jeju Air. Diduga pesawat mengalami kegagalan roda pendaratan, dan kemungkinan akibat tabrakan dengan burung. Penyelidikan di tempat kejadian telah dimulai untuk menentukan penyebab pasti.
Penjabat Presiden Choi Sang-mok memerintahkan pejabat terkait untuk mengerahkan segala upaya dalam operasi penyelamatan. Choi sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan, menurut keterangan pejabatnya.
Kantor kepresidenan mengumumkan akan mengadakan rapat darurat para pejabat senior pada pukul 11.30 pagi waktu setempat, untuk membahas respons pemerintah terhadap kecelakaan ini. Rapat akan dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Chung Jin-suk.
Penjabat Kepala Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Lee Ho-young, juga memerintahkan semua sumber daya yang tersedia dikerahkan dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran, serta lembaga terkait lainnya untuk mendukung upaya penyelamatan. (Lingkar Network / Mantranews.id)