KAB. SEMARANG, LINGKAR – Hadir dalam kegiatan merti dusun di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Minggu, 29 Desember 2024,, Bupati Semarang Ngesti Nugraha berharap kegiatan itu bisa terus memupuk kerukunan antarwarga. Merti dusun adalah ajang untuk menyatakan rasa syukur atas kelimpahan rezeki yang diberikan Tuhan.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berharap dengan rutinnya digelar merti dusun, ini mampu menjaga dan meningkatkan terus kerukunan antarwarga, termasuknya di Dusun Gintungan dan dusun-dusun lainnya,” ungkap Ngesti Nugraha.
Menurutnya, merti dusun yang ditandai dengan kirab budaya dan kesenian tradisional itu mampu menjaga sekaligus melestarikan kebudayaan di masing-masing dusun.
“Oleh karenanya, ketika kesenian dan kebudayaan ini terjaga dengan baik, kerukunan antar warga terjaga dengan baik, bahkan semakin erat. Maka ke depan akan mampu menjadi wahana mempererat persatuan warga di dusun ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gogik, Sudjarwanto menuturkan bahwa kegiatan merti dusun di Dusun Gintungan ditandai dengan tradisi nyadran dan doa bersama.
“Nyadran ini juga bagian dari Merti Dusun Gintungan dan memang sudah dilakukan sejak lama, sejak nenek moyang kami di Jumat Kliwon di Bulan Rajab setiap tahunnya. Kemudian baru dilakukan rangkaian merti dusun itu sendiri,” terangnya.
Selain itu, kegiatan ini juga ada prosesi bedah blumbang, yakni membersihkan mata air yang menjadi bagian utama untuk mengairi sawah. “Malamnya kami adakan penampilan wayang kulit semalam suntuk,” sambung dia.
Berbagai produk olahan warga setempat juga dipamerkan. Tujuannya agar memajukan potensi industri pariwisata. Sebab tak bisa dipungkiri lokasi wisata Air Terjun Curug Semirang masih menjadi objek wisata andalan di Desa Gogik.
“Dan ke depan kami akan kembangkan Embung Suka Panca sebagai andalan objek wisata di Desa Gogik ini yang baru setelah adanya Air Terjun Curug Semirang,” pungkas dia. (Hesty Imaniar / Mantranews.id)