Berita

Banjir di Kabupaten Blora Rendam Tiga Desa, BPBD Ungkap Penyebab Utamanya

Banjir di Kabupaten Blora

BLORA, Mantranews.id – Luapan Sungai Wulung yang melintasi Kecamatan Kradenan dan Kedungtuban, mengakibatkan banjir di Kabupaten Blora yang merendam tiga desa di kedua kecamatan tersebut. Akibat insiden itu, ratusan rumah hingga puluhan hektar sawah tergenang air cukup tinggi.

Operator data dan informasi BPBD Blora Agung Triyono mengungkapkan tiga desa tersebut ialah Desa Mojorembun, dan Desa Sumber Kecamatan Kradenan, dan Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban.

Dari tiga desa itu, ada enam dusun yang terendam banjir dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga satu meter. Agung menilai meluapnya aliran Sungai Wulung dikarenakan adanya hujan lebat dengan durasi yang lama di wilayah hulu sungai. 

“Hujan deras di hulu sungai Wulung mengakibatkan sungai itu meluap,” ujarnya, Selasa (21/1).

Lalu, sambung Agung, banjir itu juga merendam pemukiman warga, yakni Desa Mojorembun sebanyak 76 rumah dan Desa Sumber sebanyak 85 rumah. 

“Untuk Desa Gondel tidak mengakibatkan rumah warga terendam. Namun, area persawahan warga terendam seluas tujuh hektar dengan ketinggian satu meter,” terang Agung.

Lebih lanjut, banjir di Desa Sumber dan Mojorembun juga berimbas ke area persawahan warga sebanyak 45 hektar lahan persawahan. Lalu, ada dua dusun di Desa Sumber, yaitu dusun sumber dan Jompong di mana banjir tidak meluas ke lahan persawahan warga.

Atas bencana itu, BPBD Kabupaten Blora satu dapur umum di Desa Mojorembun. “Kita (Tim TRC BPBD Blora) masih melaksanakan asesmen dan pendataan serta Pemantauan wilayah yang terdampak banjir luapan sungai. Untuk korban jiwa akibat banjir tersebut tidak ada,” tambah Agung. (Cak/Mantranews.id)