Berita

Gerak Cepat, SPPG Sebut Siswa Alergi Akan Dapat Menu Khusus MBG di Kabupaten Blora

MBG di Kabupaten Blora

Kepala SPPG Blora, Artika Diannita. (Cak/Mantranews.id)

BLORA, Mantranews.id – Program MBG di Kabupaten Blora akan menyediakan menu khusus bagi siswa-siswa yang alergi. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Blora Artika Diannita, Senin (20/1).

Ia mengatakan, berdasarkan evaluasi yang diilakukan hingga saat ini ada 14 siswa yang mengalami alergi khusus yang ada di dua sekolah, yaitu SDN Bangkle dan SDN Karangjati. Lalu, kata Artika, siswa-siswa yang alergi diantaranya makanan Udang, Pindang, Abon, Telur, Yogurt, Ikan, Kepiting.

Selanjutnya, formulasi khusus atau menu khusus tetap ada sesuai intruksi dari pemerintah. Nantinya, siswa tetap menerima menu sesuai kebutuhan gizi yang telah ditentukan.

“Siswa yang tidak suka atau memiliki alergi nanti akan diganti dengan protein yang setara. Kalo alergi ikan, bisa diganti telur, atau yang lainya, nanti menunya bisa diganti dengan protein yang lain. Yang terpenting siswa penerima manfaat bisa makan dari program MBG,” imbuh Artika.

Lalu, sambung dia, menu khusus yang disediakan untuk siswa alergi tidak menjadi masalah. Menurutnya, yang terpenting setiap siswa penerima manfaat mendapatakan jatah atau porsi dari Program MBG.

Lebih lanjut, ia mengatakan data siswa yang mengalami alergi tersebut diperoleh dari setiap sekolah. Namun, hingga saat ini belum ada data yang menyebutkan siswa mengalami alergi khusus.

Selain meminta data siswa terkait alergi makanan, Artika juga meminta pihak sekolah untuk melakukan testimoni kepada setiap siswa untuk merespon setiap menu yang tersaji dalam setiap harinya.

“Kita selalu meminta data atau testimoni siswa terkait menu makanan,” terang dia.

Ia mengungkapkan, 3.000 siswa yang menerima manfaat belum ada yang mengeluhkan menu yang diterima. Artika menjelaskan setiap sekolah selalu melaporkan paska menerima Program MBG.

“Kita selalu ada testimoninya,” singkat Artika.

Selanjutnya, selama ini pihaknya belum menerima laporan terkait siswa yang tidak menyukai nasi. Sehingga, opsi pengganti menu kapada siswa yang tidak menyukai nasi belum dilakukan.

“Semuanya masih suka nasi. Opsi pengganti karbohidrat lainya belum ada,” tambah dia. (Cak/Mantranews.id)

Exit mobile version