Berita

Kabar Gembira! Dapur SPPG Kabupaten Blora Bakal Serap Ribuan Pekerja Lokal

Dapur SPPG Kabupaten Blora

MENYIAPKAN MENU: Sejumlah karyawan SPPG Kabupaten Blora mewadahi makanan untuk kebutuhan program MBG, baru-baru ini. (CAK/Mantranews.id)

BLORA, Mantranews.id – Guna menyukseskan program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), Dapur SPPG Kabupaten Blora ditargetkan dapat berdiri sebanyak 50 titik yang tersebar di seluruh Kabupaten. 

Sehingga, dari keseluruhan dapur itu dapat menyerap sekitar 2.250 tenaga kerja, khususnya para pekerja loklal. Hal itu diungkapkan oleh Kepala SPPG Blora Artika Diannita.

“Target di Kabupaten Blora sekitar 50 titik dapur, sesuai jumlah total keseluruhan siswa yang ada di Kabupaten Blora. Total siswa keseluruhan, sekitar 150 ribu siswa yang ada di kabupaten Blora,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia mengatakan setiap titik dapur umum nantinya akan ada 51 karyawan. Diantaranya satu kepala, satu wakil kepala, satu ahli gizi, satu akuntan, satu asisten lapangan dan 46 karyawan. 

“Nantinya setiap dapur mampu memproduksi 3000 porsi,” tambahnya.

Selanjutnya, Artika mengungkapkan, penentuan lokasi yang dipilih akan dilakukan survey terkait kedekatan titik dapur dengan sekolah dan akan ditentukan langsung oleh pemerintah pusat. 

“Untuk jarak maksimal nantinya akan bertambah dalam radius lima kilometer. Kalo di Kota sendiri kan sekitar satu kilometer cukup,” ujar dia.

Sehingga, sambung Artika, nantinya akan ada beberapa titik dapur dalam satu kecamatan guna mencukupi kebutuhan tersebut.

Lebih lanjut, Artika menyebutkan, pembangunan dapur SPPG selanjutnya akan menyasar daerah pinggiran atau daerah yang memiliki akses jauh dari kota. 

“Di Blora kan baru ada satu dapur untuk pilot projek, dan berada di Kota, nantinya dalam waktu dekat dimungkinkan prioritas menyasar daerah pinggiran. Namun, penentuan titik lokasi dapur masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” ungkap Artika.

Selanjutnya, dalam mekanisme pendistribusian daerah terpencil, menurutnya bila menemukan kendala jarak atau akses yang tidak dapat dilalui mobil. Maka akan diberikan akses distribusi seperti motor roda tiga maupun roda dua.  “Guna memperlancar distribusi makanan, bisa menggunakan tossa, maupun motor agar makanan tidak terlalu lama di jalan,” terangnya. (Cak/Mantranews.id)

Exit mobile version