PATI, Mantranews.id – Tidak konsistennya penampilan Persipa Pati di kompetisi liga 2 musim 2024/2025 membuat tim kebanggaan masyarakat Pati itu harus berjuang di babak playoff degradasi. Hingga putaran pertama usai, Persipa hanya mampu duduk di peringkat 7 grup 2 dengan raihan 18 point.
Menanggapi hasil kurang memuaskan itu, Presiden klub Joni Kurnianto, menilai ada sejumlah faktor yang membuat buruknya anak asuh Bambang Nurdiansyah. Satu diantaranya adalah masalah finansial juga menjadi kendala lain. Sebab, sejauh ini hanya dirinya saja yang sudah mengeluarkan banyak biaya untuk kemajuan Persipa.
Joni pun meminta kepada para perusahaan dan pengusaha yang ada di Pati untuk membantu keuangan tim. Sebab, dalam mengarungi babak playoff ini pihaknya memerlukan banyak biaya untuk setidaknya mampu bertahan.
“Kita minta pengusaha di Pati, bahkan sponsor pun kita minim. Penonton juga kurang maksimal, jadi pendapat klun berkurang. Jadi saya berusaha sendiri,” kata dia.
Selain keuangan, hal utama yang dinilai buruk adalah peforma para pemain di lapangan. Untuk itu, dalam menghadapi babak playoff nanti, saat ini sejumlah pemain sudah didatangkan untuk memperkuat tim demi menjaga asa bertahan di liga 2. Seperti Kenji Tahara, Escobar, Muhammad Sabilah, Vendri Mofu, Danung, dan Imam Witoyo.
“Cari pemain juga tidak gampang, kita harus bersaing dengan klub lain dan juga masalah harga. Juga harus disesuaikan dengan keuangan kita. Ganti pelatih juga bukan solusi, ” tambahnya.
Joni juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat dan para suporter untuk terus memasati Stadion Joyokusumo saat laga home nantinya. Semangat moril dinilai olehnya sangat dibutuhkan oleh para pemain untuk meraih kemenangan di setiap laga.
Di babak playoff nanti, tim berjuluk Laskar Saridin itu harus berjuang di grup K bersama Persipal Palu, Persikas Subang, Deltras Sidoarjo, dan Rans Nusantara. CEO Persipa Pati Joni Kurnianto, optimis timnya mampu bertahan di kompetisi liga 2 untuk musim 2025/2026. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)