PATI, Mantranews.id – Kerusakan parah yang terjadi di ruas jalan Tayu-Dukuhseti saat ini dikeluhkan oleh para pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Pasalnya, kerusakan jalan ditambah dengan hujan lebat mengakibatkan ruas jalan berubah seperti kolam lumpur.
Di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, warga yang kesal dengan kerusakan tersebut menanami jalan dengan pohon pisang dan pohon yang lain.
Sumarlan, salah satu warga setempat menuturkan, aksi tersebut dilakukan sebagai respon masyarakat yang merasa jengah.
“Saya selaku putra daerah sangat berharap penambang dan dinas PU sinergi untuk mengatasi kerusakan jalan dengan spek dan teknis yang sesuai kapasitas armada yang melintas,” kata Sumarlan, pada Rabu (8/1/2025).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) bidang Bina Marga pun berjanji bakal segera melakukan perbaikan pada pertengahan Januari nanti. Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Bidang Bina Marga, Hasto Utomo.
“Rencana minggu depan baru akan dilakukan survey lapangan dan dilanjutkan pembuatan perencanaan gambar dan RAB (Rancangan Anggaran Belanja),” kata Hasto.
Saat ini, untuk mengurangi komplain dari masyarakat. Pihak DPUTR sudah melakukan penanganan sementara dengan menambal lubang jalan dengan tanah hurung. Sayangnya, hurugan tersebut justru dimanfaatkan warga untuk menanaminya dengan sejumlah pohon.
“Penanganan darurat dari bagian pemeliharaan jalan DPU dihurug sirtu hitam dilubang-lubang yang dalam agar tidak membahayakan pemakai jalan,” tambahnya.
Nantinya, lanjut Hasto, perbaikan jalan Tayu-Dukuhseti bakal dilakukan sepanjang 1,5 kilometer dengan menggunakan aspal hotmix.
Untuk anggaran, saat ini DPUTR Pati sudah memberikan plotting Rp 2,2 miliar. Jika masih kurang, nantinya bersama Bupati Pati terpilih bakal dilakukan perbaikan secara menyeluruh. (Network Lingkar/Mantranews.id)
