PATI, Mantranews.id – Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Menteri Agama, dan Menteri Dam Negeri baru saja mengumumkan hari libur sekolah ramadhan 1446 hijriah atau tepatnya awal bulan Maret 2025 mendatang, yang dituangkan dalam SE bersama Nomor 2 tahun 2025 nomor 400.1/320/BJ tentang Pembelajaran di bulan Ramadhan.
Melalui SE tersebut, pada tanggal 27 Februari hingga 5 Maret, peserta didik melakukan kegiatan mandiri di rumah masing-masing. Kemudian pada tanggal 6 hingga 25 Maret 2025, pembelajarannya dilakukan secara langsungg di sekolah. Serta tanggal 26 Maret hingga 9 April merupakan libur sekolah.
Menanggapi SE tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) akan membatu instruksi. Hanya saja, Plt Kepala Tulus Budiharjo melalui Kabid SMP Fauzin Futiarso, menuturkan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu surat turunan.
“Kita tunggu turunannya, kalau di berita ya libur. Tapi kami Disdik belum dapat surat turunannya. Itu kan dari Kementrian Pendidikan, harus disingkronkan dulu,” kata Fauzin, Rabu (22/01/2025) di kantor Disdikbud Pati.
Menurutnya, peraturan baru seperti libur ramadhan bisa saja dilakukan dibawah pemerintahan yang baru. Para guru baik yang ada di TK, SD, SMP, dan SMA diminta untuk bersiap dan memahami SE tersebut.
Hanya saja menurut Fauzin, libur sekolah yang berkepanjangan dinilai kurang baik untuk diterapkan. Pasalnya, minimnya pengawasan dari pihak sekolah akan berpengaruh terhadap pola pikir siswa saat belajar sendiri di rumah.
“Anak tidak terkendali, bisa liar. Tujuannya kan agar konsentrasi ibadah, tetapi di lapangan justru malah tidak terkendali. Mungkin libur tapi tetap ada tugas dari sekolah,” imbuh dia.
Dikatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan perencanaan kegiatan pembelajaran untuk dijadikan pedoman sekolah. Serta menyelaraskan waktu pelaksanaan kegiatan di sekolah selama bulan Ramadhan. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)
