PATI, Mantranews.id – Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Bening Pati memberikan sumbangsih sebesar Rp 2,5 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada tahun 2025 ini.
Diketahui pada tahun 2024 lalu, PDAM Tirta Bening Pati berhasil mendapatkan keuntungan atau laba bersih sebesar Rp 5 miliar. Sehingga, jika bagi hasil atau deviden dengan Pemkab Pati sebesar 50 persen, maka pihaknya akan menyetorkan Rp 2,5 miliar kepada Pemkab Pati.
Direktur Utama Bambang Sumantri menuturkan, dana tersebut merupakan bagi hasil atas laba yang diperoleh oleh pihaknya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kita merencanakan laba itu diatas Rp 5 miliar, sehingga deviden yang masuk ke pemerintah daerah itu sebesar Rp 2,5 miliar atau 50 persen dari laba bersih,” kata Bambang, Senin (6/1/2025).
Menurutnya capaian tersebut cukup fantastis. Mengingat besaran tersebut merupakan laba bersih. Sudah termasuk potongan pembayaran listrik, biaya operasional, hingga gaji karyawan.
“Sudah termasuk untuk bayar pajak, gaji karyawan, dan operasional karyawan. Kita saja bayar listrik pertahunnya Rp 800 juta per bulan,” imbuhnya.
Bambang juga menyebut ada peningkatan laba yang cukup signifikan. Sehingga untuk tahun 2025 mendatang, pihaknya menargetkan laba sebesar Rp 6 miliar.
Target tersebut menurutnya tidak terlalu muluk-muluk, mengingat pelanggan PDAM Tirta Bening Pati yang cukup banyak. Ditambah dengan adanya rencana kenaikan tarif pada 2025 ini.
“Ada peningkatan cukup signifikan. Ada sekitar 15 persen. Sebenarnya target atau rencana kita Rp 2,2 miliar. Tetapi realisasinya Rp 2,5 miliar. Kalau tahun depan kita rencanakan Rp 6 miliar,” tandasnya. (Network Lingkar/Mantranews.id)