Berita

Penipuan Program MBG Kian Marak, Masyarakat Demak Diminta Selektif dan Waspada

Penipuan Program MBG

DEMAK, Mantranews.id – Belakangan ini marak terjadi aksi penipuan program MBG atau Makan Bergizi Gratis, yang mengakibatkan kerugian materil bagi para pengusaha yang tertipu.

Menyikapi hal itu, Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Demak, untuk waspada terhadap aksi-aksi penipuan dengan mengatasnamakan program makan gratis. 

Maryoto mengatakan, penipuan tersebut biasanya terjadi dengan mengatasnamakan Kodim setempat atau Badan Gizi Nasional (BGN) melalui orderan fiktif maupun perekrutan mitra BGN. 

“Di Demak sendiri terdata sudah banyak aksi penipuan program makan gratis pemerintah. Baik orderan fiktif dengan mencatut nama Kodim, maupun perekrutan mitra dengan mengatasnamakan BGN. Untungnya masyarakat mengkonfirmasi terlebih dulu ke Koramil atau Kodim,” kata Dandim saat ditemui di kantornya, Jum’at (3/1/2025). 

Penipuan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab tersebut mayoritas dilakukan kepada pelaku usaha catering atau makanan, dengan tujuan mencari keuntungan atau ada motif tertentu. 

Oleh karena itu, pihaknya menekankan, masyarakat harus selektif dengan mengkonfirmasi terlebih dulu apabila mendapati telepon, surat, proposal, door to door, group chat yang melakukan pemesanan bahan makanan program makan gratis.

“Ada yang mendapati seperti itu, bisa konfirmasi dulu ke Pasi Teritorial kami atau bisa konfirmasi ke Kodim secara langsung,” tuturnya. 

Diterangkan Dandim, mekanisme menjadi mitra BGN dalam program makan bergizi gratis yakni calon mitra mengisi formulir pendaftaran, serta mengunggah dokumen-dokumen terkait yang tercantum dalam website resmi mitra.bgn.go.id.

“Jadi, sekali lagi kami imbau kepada masyarakat untuk tetap hati-hati jika ada yang ditawari menjadi mitra program makan gratis, karena perekrutan resminya melalui website resmi BGN,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengungkapkan kesiapannya mendukung program makan bergizi gratis (MBG), namun saat ini masih menunggu petunjuk pelaksanaannya dari pemerintah pusat termasuk jumlah siswa yang menjadi sasaran.

“Penganggaran pelaksanaan program makan bergizi gratis sebagai program prioritas nasional tentu akan dialokasikan dalam pembahasan APBD 2025 sambil menunggu petunjuk teknis pelaksanaannya,” kata Pelaksana tugas Bupati Demak Ali Makhsun.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto menambahkan, hingga saat ini Pemkab Demak memang belum mendapatkan petunjuk teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat.

Meskipun pada draf rencana APBD 2025 belum teranggarkan, kata dia, ketika sudah ada petunjuk teknis pelaksanaannya, masih memungkinkan dilakukan perombakan kebijakan dalam APBD 2025. (Network Lingkar/Mantranews.id)