Berita

Siap-Siap! PKL di Alun-Alun Demak Akan Dibagi Zona Berdagang

PKL di Alun-Alun Demak

Puluhan PKL di Alun-Alun Demak nampak berjejer-jejer untuk berjualan.

DEMAK, Mantranews.id – Banyaknya pedagang kaki lima atau PKL di Alun-Alun Demak yang ngeyel berjualan kini jadi perhatian pemerintah setempat. Diketahui bahwa kawasan Alun-Alun Demak merupakan zona merah bagi pedagang.

Menanggapi hal itu, Sekda Demak Akhmad Sugiharto menuturkan bahwa pihaknya telah menggelar rapat dengan instansi dan pihak terkait guna mencari jalan tengah masalah tersebut.

“Sudah kita rapatkan. Sebetulnya Alun-Alun ini zona merah untuk PKL terutama. Cuma, saya sudah matur kepada Bupati, kita memberi kebijakan juga. Kemarin kita sudah rapatkan ke Satpol PP dan Dindagkop juga,” kata Sugiharto, Selasa (31/12/2024). 

Hasil rapat itu, sambungnya, para PKL di Alun-Alun Demak diperbolehkan berdagang di kawasan tersebut asalkan harus patuh pada aturan.

“Awal dulu pernah saya sampaikan, silakan berdagang pada malam Minggu, Minggu pagi, dan Minggu malam ataupun hari-hari besar pas ramai. Tapi tolong patuhi aturannya. Kalau tidak dipatuhi ya kita akan tertibkan semuanya,” bebernya. 

Adapun salah satu aturan yang harus ditaati yakni soal penjagaan kebersihan kawasan Alun-Alun Demak.

“Kemarin sudah kita bagi zona-zona (berdagang). Mungkin zona permainan itu ada di tengah, artinya zona permainan yang tidak sepeda listrik dan tidak merusak rumput,” tuturnya. 

Sedangkan, sambung dia, untuk para PKL diharuskan jualan di area luar rumput alun- alun.

“Sedangkan PKL kita arahkan ke bawah semuanya, biar nanti di tata. Kita minta yang di depan masjid itu free. Sementara yang sepeda listrik itu di tempat keramik itu,” imbuhnya. 

Menurutnya, dengan adanya penataan yang baik maka keindahan Alun-Alun Demak dapat terjaga. 

“Dengan ada penataan seperti itu jadi tidak akan amburadul,” ucapnya. 

Pihaknya pun meminta instansi dan pihak terkait agar melakukan penataan pada PKL yang ada di Alun-Alun Demak. 

“Ini kita pegang adalah paguyuban pedagang. Coba nanti kita pantau bisa nggak ini dilakukan penataan. Sebisa mungkin tertib mematuhi kebijakan. Kita tidak narik biaya, malah justru kita akan memberlakukan kalau bisa satu pedagang itu satu angkring agar tidak terjadi monopoli,” tandasnya. (Network Lingkar/Mantranews.id)

Exit mobile version