BLORA, Mantranews.id – Tahun ajaran baru kali ini, tak semua siswa bisa mendapatkan murid. Seperti SMP di Blora ini yang kesulitan mendapat siswa baru. Adalah SMP Rimba Teruna yang berada di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, harus mengalami krisis siswa. Bahkan saking minimnya jumlah siswa yang dimiliki, sekolah ini diisukan bakal tutup.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo melalui sekretarisnya, Nuril Huda mengungkapkan, jika pihaknya sudah mendengar kabar tersebut. Tetapi ia menegaskan jika kewenangan ditutup atau tidak itu tergantung pada yayasan yang menaungi.
“Iya kami sudah mendengar jika SMP Rimba Teruna minim murid. Tetapi mau tutup atau tidak itu hak yayasannya,” ucapnya, Senin (13/1).
Berdasarkan pantauan di lapangan, memang sekolah tertua di Kecamatan Randublatung ini terlihat lengang, tidak seperti sekolah pada umumnya.
Salah seorang guru yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan, saat ini sekolahnya hanya memiliki 6 murid dari kelas 7 hingga kelas 9.
“Total siswa di sini hanya ada 6. Rinciannya: kelas VII ada 2, kelas VIII ada 2 dan kelas IX juga hanya 2 siswa,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala SMP Rimba Teruna, Sudarno, saat dikonfirmasi mengatakan, jika sejak tahun 2018 lalu, jumlah siswanya semakin menurun.
Menurutnya, semakin tahun sekolahnya semakin sulit mendapatkan siswa baru. “Untuk tahun ini saja, hanya mendapatkan 2 siswa,” ujarnya.
Darno menjelaskan, jika segala upaya telah dilakukan untuk bisa mendapatkan siswa. Mulai dari door do door, sosialisasi ke SD serta melalui guru dan siswanya.
“BOS yang kami terima sangat tidak cukup untuk operasional sekolah,” jelasnya.
Selain itu, masih ada beban guru pengabdian yang masih ada 3 orang. “Kalau bicara soal honor guru juga sangat tidak layak,” ucapnya lirih.
Kondisi krisis murid juga dialami oleh SMP Katolik Randublatung, di mana tahun ajaran 2024/2025 ini tidak mendapatkan siswa baru sama sekali. ( AFI / Mantranews.id)