Berita Hukum

Lurah Cepu Didesak Warga Tuntaskan Kasus BKM Makmur Sentosa

Korupsi e-Warung BKM Makmur Sentosa

BLORA, Mantranews.id – Warga Kelurahan Cepu, Kabupaten Blora memberikan waktu 1 bulan untuk kepada Kepala Kelurahan Cepu untuk segera menyelesaikan persoalan internal kasus BKM Makmur Sentosa.

Salah seorang warga Sugiyanto mengatakan, jika dirinya bersama beberapa warga telah bertemu Lurah Cepu dan meminta persoalan dugaan korupsi di tubuh BKM bisa segera diselesaikan.

“Benar kami sudah menghadap Bu Lurah. Kami meminta waktu satu bulan sudah harus selesai,” ujarnya, Kamis (2/1/2025).

Sementara itu, Lurah Cepu, Eki Novita membenarkan jika pihaknya diberikan waktu satu bulan untuk membantu menyelesaikan masalah kasus BKM Makmur Sentosa, yang kini sedang menjadi buah bibir masyarakat setempat.

“Tolong hormati dulu prosesnya. Kami tidak menjanjikan satu bulan, saya diminta menyelesaikan dalam waktu satu bulan. Mohon bersabar,” tandasnya.

Sebelumnya, Camat Cepu, Endah Ekawati, angkat bicara terkait isu yang saat ini kian santer terdengar. Endah mengatakan, jika saat ini pihaknya sedang memonitor perkembangan polemik yang terjadi. 

Menurut Endah, jika saat ini pihaknya sedang memberikan kesempatan pihak BKM untuk bisa berbenah dan menyelesaikan masalahnya.

Diketahui, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Makmur Sentosa yang berada di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, diterpa isu tak sedap. Hal itu dikarenakan tidak adanya transparansi, terkait sisa dana e-Warung peninggalan.

Ketua RW.08 Kelurahan Cepu Nugroho, menduga bahwa ada penyelewengan dana ratusan juta pengurus oleh pengurus BKM Makmur Sentosa Cepu.

“Selama pengelolaan e-Warung selama 22 bulan tidak ada laporan keuangan hasil kegiatan dari 2021 sampai 2022 lalu. Kami menduga ada korupsi di dalamnya,” ujarnya, Senin (23/12).

Nugroho menjelaskan, bahwa BKM pernah mengelola program program dari pemerintah yakni e-warung dengan jumlah penerima sekira 1.200 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), dengan nominal Rp 200 ribu per orang.

Namun, sampai saat ini dirinya selalu warga dan ketua RW belum pernah menerima laporan keuangan dari kegiatan tersebut. (Network Lingkar/Mantranews.id)