KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Total 26 puskesmas di Kabupaten Semarang siap melayani warga penerima program layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mulai bergulir Senin (10/2).
Diketahui bahwa CKG merupakan program milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Program ini mulai bergulir pada Senin (10/2) dengan menyasar seluruh kalangan, dari bayi sampai lansia. Warga bisa mengecek berbagai macam potensi penyakit yang menyerang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Noor Hidayat melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Semarang, Endah Indriati Wurjaningrum menjelaskan bahwa ada tiga cara agar masyarakat bisa mendapatkan layanan ini.
Yakni dengan mendaftar di aplikasi Satu Sehat Mobile, mendaftar melalui chatbot ke Kemenkes RI di nomor 081278878812, atau bisa mendaftar langsung di faskes dan puskesmas.
Disinggung soal kondisi pasien yang melakukan CKG tetapi harus dirujuk ke rumah sakit, Endah menekankan bahwa pasien bisa langsung dirujuk ke rumah sakit.
“Namun syaratnya, pasien yang dirujuk ini memiliki BPJS Kesehatan supaya bisa dilayani dengan gratis di rumah sakit rujukan. Tapi kalau tidak punya BPJS Kesehatan, maka pasien yang di rujuk itu akan dilayani mandiri atau berbayar (umum) di rumah sakit rujukan,” paparnya.
Nantinya, per hari satu puskesmas akan melayani 30 pasien. Kuota itu telah sesuai dengan ketentuan dari Kemenkes.
“Dan di Kabupaten Semarang ini total ada 26 puskesmas, sehingga kuota ini akan cukup melayani masyarakat, karena kuota 30 pasien CKG untuk satu puskesmas ini juga sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan dari Kemenkes, dan diusahakan pasien mendaftar CKG di puskesmas domisili aslinya,” terang dia.
Lebih lanjut, mengenai anggaran dalam menjalankan CKG, pihaknya menegaskan bahwa dana telah disiapkan oleh pemerintah pusat melalui APBN. Namun jika masih ada kekurangan, maka APBD Kabupaten Semarang siap menutup kekurangan itu.
Ketika disinggung soal nominal yang digelontorkan melalui APBD, ia memilih enggan menjawab.
Di sisi lain, kesiapan tenaga kesehatan atau nakes juga sangat penting dalam program ini. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan nakes-nakes yang kompeten di bidangnya sejak Desember 2024.
“Semua faskes dan puskesmas di Kabupaten Semarang sudah siap, termasuk nakes juga sudah kami siapkan untuk menjalankan program dari Kemenkes ini di Kabupaten Semarang sejak bulan Desember 2024,” tukasnya. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)