Berita Ekonomi Pemerintahan

Anggaran Festival Durian 2025 Kabupaten Pekalongan Dialihkan untuk Penanganan Pascabencana

Nampak suasana meriah gelaran Festival Durian 2024 di Kabupaten Pekalongan. (Fahri Akbar | Mantranews.id)

PEKALONGAN, Mantranews.id – Anggaran Festival Durian 2025 di Kabupaten Pekalongan akan dialihkan untuk penanganan pascabencana di wilayah itu.

Untuk itu gelaran tahunan tersebut dibatalkan. Apalagi sejumlah wilayah baru saja dilanda bencana alam pada 20 Januari lalu.  

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan resmi membatalkan festival tahunan itu, sebagai bentuk kepedulian pada para korban terdampak bencana alam.

Kepala Dinporapar Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro menegaskan bahwa pembatalan ini merupakan langkah bijak di tengah situasi yang tengah dihadapi masyarakat.

“Mengingat situasi Kabupaten Pekalongan sedang menghadapi beberapa jenis bencana, ada banjir dan longsor. Maka sudah sepatutnya kita tidak membuat acara atau tidak bijak kalau kita membuat acara yang bersifat mengumpulkan massa, bersenang-senang, sementara saudara-saudara kita sedang berduka,” ujarnya, belum lama ini.

Keputusan ini juga telah sejalan dengan arahan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang meminta agar anggaran festival dialihkan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, termasuk penanganan dampak bencana.

“Untuk anggaran sementara tidak kita laksanakan (pakai, red.) terlebih dahulu atau tunda sampai melihat situasi. Tapi kalau pada akhirnya tetap dilaksanakan, akan dialihkan menjadi kegiatan lain yang lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Selain membatalkan festival, Pemkab Pekalongan juga meningkatkan sosialisasi kesiapsiagaan bagi masyarakat, terutama pelaku wisata di wilayah rawan bencana.

Ia menekankan pentingnya mitigasi dan sistem peringatan dini bagi para pengelola wisata. Sehingga bisa mengambil langkah cepat dan tepat ketika terjadi bencana.

“Harapan kami di sektor pariwisata ini bagaimana supaya tetap bisa berjalan, tetapi lebih mengedepankan aspek keselamatan terhadap seluruh masyarakat,” pungkasnya. (Fahri Akbar | Mantranews.id)