KENDAL, Mantranews.id – Banjir, sampah, dan pengangguran jadi masalah yang kerap dijumpai di Kabupaten Kendal.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal Rubiyanto, belum lama ini.
Untuk itu ia berharap dengan potensi yang juga luar biasa di Kendal bisa dimanfaatkan sebaik mungkin guna mengatasi masalah itu.
Ada tiga permasalahan besar di Kendal yaitu banjir, sampah dan pengangguran,” tuturnya saat menjadi narasumber dalam agenda Pendidikan Politik Masyarakat di Kecamatan Kaliwungu, yang difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kendal, belum lama ini.
Sebagaimana diketahui bahwa di Kendal, terutama di Kecamatan Kaliwungi dan Kaliwungi Selatan memiliki potensi yang luar biasa. Di mana di sama ada Kawasan Industri Kendal (KIK), TPA Darupono, galian C, dan sebagainya.
Anggota dewan dari Fraksi PKS itu pun berharap, potensi-potensi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Jadi misalnya dengan adanya KIK ini pemerintah dapat menjembatani masyarakat untuk membuka lowongan pekerjaan yang sesuai standar di KIK,” jelas Totok, sapaan akrab Rubiyanto.
Selain itu, terkait sampah yang hingga kini masih menjadi momok lantaran hanya ada satu tempat pembuangan akhir (TPA), yakni TPA Darupono yang kini dalam kondisi overload, Totok ingin seluruh masyarakat terlibat dalam mengelola sampah.
“Masyarakat harus sadar memilah dan memilih sebelum dibuang ke tempat sampah. Dan pemerintah juga harus memiliki inovasi-inovasi dan bertanggung jawab semuanya,” imbuhnya.
Sementara, Praktisi Pencegahan Konflik Masyarakat Pesisir Rusmono Rudi Nuryawan menyebutkan, pendidikan politik bagi warga di sekitar Kecamatan Kaliwungu dan sekitarnya ini dapat menjadi antisipasi terhadap dampak sosial adanya KIK.
“Di antaranya kedatangan pekerja dari luar negeri ‘kan pasti berdampak sosial bagi masyarakat sekitar. Nah peran serta pemerintah juga perlu ditingkatkan akibat ledakan pekerja asing, salah satunya melalui pendidikan politik ini jadi agar masyarakat waspada dan siap menghadapi dampak sosial ini,” katanya. (Arvian Maulana | Mantranews.id)