Berita Ekonomi Pemerintahan

Penyaluran Bansos di Kabupaten Semarang Tetap Dimaksimalkan

Dua orang warga disabilitas dari Kabupaten Semarang menerima bantuan kursi roda dari pemerintah, didampingi oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Wisnu Wijaya bersama Balai Antasena Kementerian Sosial (Kemensos), Senin (18/12/2024). (Hesty Imaniar | Mantranews.id)

KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Sosial (Dinsos) berkomitmen untuk tetap menyalurkan bantuan sosial atau bansos semaksimal mungkin, meskipun terdampak efisiensi anggaran.

“Meski ada efisiensi anggaran yang juga mengenai Kemensos, ini memang beberapa kegiatan di kami Dinsos Kabupaten Semarang akan mengalami efisiensi. Tapi perlu kami sampaikan hal ini tidak akan mengganggu penyaluran bansos yang sudah berjalan, artinya penyaluran bansos tidak terpengaruh adanya efisiensi anggaran ini,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Semarang Istichomah, Sabtu (22/2).

Dirinya pun menekankan bahwa penyaluran bansos tetap berjalan dengan kualitas yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Program bantuan sosial tetap berjalan seperti biasa, termasuk santunan kematian, Serasi Kasih (makanan untuk lansia, red.), Resos (bantuan modal untuk pengusaha kecil, red.), serta alat bantu difabel berupa kursi roda, kaki tangan palsu, alat bantu dengar, dan sebagainya. Bantuan untuk orang terlantar juga akan tetap ada, seperti uang saku dan sandang,” tegas Istichomah.

Selain itu, sejumlah bantuan untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), panti asuhan, dan karang taruna juga akan tetap disalurkan.

Di sisi lain, dipaparkannya bahwa pos-pos yang akan terdampak efisiensi anggaran antara lain operasional internal Kantor Dinsos, salah satunya biaya operasional pengantaran bansos.

Untuk itu, dirinya akan bekerja sama dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di Kabupaten Semarang, untuk membantu menyalurkan bansos.

“Nanti teman-teman TKSK yang akan membantu dalam pengondisian di lapangan saat penyaluran bansos ke masyarakat yang membutuhkan,” jelas dia.

Istichomah pun berharap agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Semarang bisa mencukupi sejumlah kegiatan yang terimbas efisiensi.

“Namun jika tidak, maka kami akan meminta dukungan dari Kementerian Sosial untuk memenuhi kebutuhan tersebut nantinya,” pungkas Istichomah. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)