PATI, Mantranews.id – Bulog Pati mentargetkan bisa menyerap sebanyak 91.800 ton gabah dari petani pada 2025 ini. Target tersebut dalam rangka menjalankan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk bisa membeli gabah secara langsung dari petani dengan harga Rp 6.500 per kilogramnya.
Pimpinan Perum Kantor Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah mengatakan, untuk saat ini di MT (Musim Tanam) I pihaknya sudah menyerap sebanyak 550 ton gabah. Serapan tersebut tidak hanya dari Kabupaten Pati, melainkan dari seluruh wilayah kerja Bulog Pati yakni sampai ke Kabupaten Rembang.
“Data terakhir gabah yang terserap ke kantor Bulog Pati, mencapai 550 ton sedangkan target tahun ini sebesar 91.800 ton,” kata dia, baru-baru ini.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya menerjunkan tim jemput bola untuk membeli gabah secara langsung dari sawah petani pada saat panen.

“Kalau sesuai dari keinginan Pak Presiden terkait harga itu kan minimal Rp 6.500 harus sampai ke petani,” tambahnya.
Adapun, langkah yang dilakukan oleh Bulog Pati agar harga tersebut menyebar luas di telinga para petani, pihaknya menggandeng TNI dan Polri untuk menyampaikan informasi dan menyebarkan kontak person kantor bulog.
“Sudah ada nomornya juga di gudang-gudang, juga sudah menggandeng TNI angkatan darat dengan Babinsa yang anggotanya sudah sampai ke desa itu bisa menginfokan ke kami,”ungkapnya.
Tidak hanya bulog saja yang harus menerapkan harga itu, tetapi harga tersebut berlaku untuk para tengkulak. Terlebih kalau pembelian dari petani diatas harga yang ditetapkan.
“Kalau terjadi di lapangan itu ada Rp 6.500, 6.700 itu malah bagus, dalam artian swasta menjalankan instruksi Pak Presiden. Karena kalau dari Bulog sendiri kita sudah dipatok harganya Rp 6.500,” tandasnya. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)