KUDUS, Mantranews.id – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus Mukhasiron menegaskan bahwa Bupati Kudus Sam’ani Intakoris adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pernyataan ini merespons polemik terkait keikutsertaan Sam’ani dalam retret di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, yang dianggap bertentangan dengan surat resmi DPP PDI Perjuangan bernomor 7294/IN/DPP/II/2025.
Mukhasiron menegaskan bahwa aturan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri hanya berlaku bagi kepala daerah yang mendapat rekomendasi dari PDIP dan tidak relevan bagi Sam’ani.
“Beliau (Sam’ani Intakoris, red) kader PKB, tidak ada kaitannya dengan kebijakan internal PDIP,” tegas Mukhasiron di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Mukhasiron, kehadiran Sam’ani dalam retret tersebut bukan bagian dari politik partisan. Melainkan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah yang bertanggung jawab membangun koordinasi dan sinergi lintas wilayah.
“Kegiatan yang diikuti Sam’ani bukan bagian dari politik partisan, melainkan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan kepala daerah dalam berbagai forum, termasuk retret demi memperluas wawasan dan mempererat kerja sama antarpemimpin daerah.
“Sebagai bupati, beliau harus bisa berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kepentingan masyarakat,” tambah Mukhasiron.
Sementara itu, Sam’ani Intakoris mengklarifikasi bahwa partisipasinya dalam retret bertujuan untuk memperkuat disiplin, kebersamaan, toleransi, dan kerja sama antarkepala daerah.
“Pengalaman dalam retret sangat bermanfaat dalam membangun disiplin, kebersamaan, toleransi, dan kerja sama antar pemimpin daerah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa acara tersebut menjadi wadah penting untuk menyesuaikan dan menyinergikan visi serta misi pemerintah pusat dan daerah.
“Retret ini sangat bermanfaat untuk menyesuaikan dan menyinergikan visi serta misi pemerintah pusat dan daerah,” tuturnya.
Lebih dari itu, Sam’ani menyebutkan bahwa retret tersebut menjadi ajang mempererat persaudaraan antarkepala daerah di seluruh Indonesia.
“Acara tersebut juga menjadi ajang mempererat persaudaraan antarkepala daerah di seluruh Indonesia,” tegasnya. (TUR – Mantranews.id)