Berita Pemerintahan

Operasional Dapur Umum Demak Ditutup setelah Banjir Mulai Surut

Petugas gabungan sedang membongkar tenda dapur umum milik Dinsos P2PA Kabupaten Demak, Kamis , 13 Februari 2025. Di mana dapur itu sebelumnya digunakan untuk melayani kebutuhan logistik warga terdampak banjir. (M. Burhanuddin A. | Mantranews.id)

DEMAK, Mantranews.id – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sayung dan Karangtengah, Kabupaten Demak berangsur surut, dapur umum milik Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Kabupaten Demak pun resmi ditutup.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak Agus Herawan menuturkan bahwa dapur umum milik Dinsos tersebut telah didirikan sejak awal terjadinya bencana banjir di wilayah tersebut. Dapur itu difungsikan sebagai pusat lokasi pengumpulan dan distribusi makanan bagi masyarakat yang terdampak banjir.

Selain itu, tempat tersebut juga menjadi pusat informasi serta kegiatan lain yang berhubungan dengan tugas kemanusiaan.

“Hari ini Kamis (13/2) dapur umum di Dinsos P2PA sudah resmi ditutup. Karena di beberapa wilayah yang terdampak banjir kini sudah mulai surut dan pengungsi sudah banyak yang kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya di Kabupaten Demak pada Kamis, 13 Februari 2025.

Selama beroperasi, kata dia, dapur umum tersebut telah menjadi salah satu sumber utama pemenuhan kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir.

“Sebelumnya tiap hari dapur umum ini menyiapkan 4.500 makanan siap konsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak banjir sebanyak tiga kali, yakni pagi, siang, dan sore masing masing 1.500 bungkus,” jelasnya.  

IMG 20250211 WA0008
Sejumlah pegawai mulai mengemas tenda yang dipakai untuk dapur umum di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (M. BUrhanuddin | Mantranews.id)

Terpisah, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos P2PA Demak Agus Maulana menyampaikan bahwa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak banjir, operasional dapur umum Dinsos P2PA Demak dibagi menjadi tiga shift.

“Ada tiga shift yakni untuk persiapan makan pagi dimulai jam 02.30 sampai 07.30, untuk makan siang jam 09.30 sampai 12.00, lalu untuk makan malam jam 13.00 sampai 17.30 WIB,” sebutnya.  

Sebagai informasi, sebelumnya banjir melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Sayung dan Karangtengah sehingga membuat rumah warga serta fasilitas umum terdampak. Namun, kini genangan banjir sudah mulai mengalami penurunan lantaran tidak turun hujan deras di wilayah tersebut. (M. Burhanuddin A. | Mantranews.id)