Berita

Disdagperin Pati Bakal Gandeng APH, Imbas Tingginya Harga Gas LPG Subsidi 3 Kg

Harga gas LPG subsidi

Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa. (ARIF FEBRIYANTO/Mantranews.id)

PATI, Mantranews.id – Harga gas LPG subsidi 3 kg yang cukup tinggi mencapai Rp 35 ribu tentu sangat meresahkan masyarakat. Sebab, harga normal hanya di kisaran Rp 18 ribu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) pun mencium adanya dugaan praktek penimbunan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa pada Rabu (26/02/2025).

Menurut Hadi, wacana penghapusan sistem pengecer gas subsidi oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada awal Februari ini menjadi penyebabnya. Pasalnya, akibat adanya wacana itu mengakibatkan masyarakat menjadi panik dan kemudian membeli gas sebanyak mungkin untuk persediaan.

“Tapi malah para pengecer atau konsumen memanfaatkan untuk dengan menyimpan untuk dijual lagi,” bebernya.

Meskipun pihaknya selalu memastikan ketersediaan gas di lapangan agar tidak terjadi kelangkaan. Langkah tersebut nyatanya belum mampu menstabilkan harga yang kini tembus Rp 35 ribu di beberapa wilayah.

“Langkah awal adalah kami adalah minta tambahan pasokan agar tidak terjadi kelangkaan di konsumen,” tambah dia.

Ke depan, lanjut Hadi, bukan tidak mungkin pihaknya bakal menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) jika dugaan penimbunan ini benar adanya.

Akan tetapi, pihaknya masih berhati-hati dalam menentukan apakah tingginya harga ini benar dikarenakan adanya permainan oknum, sebelum nantinya menggandeng APH dalam penyelesaiannya.

“Kalau penimbunan lain lagi, ada indikator tersendiri dan harus hati-hati dlm penerapannya. Ada kemungkinan utk menggandeng APH, dilihat dulu perkembangannya,” tutupnya. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)

Exit mobile version