KAB. SEMARANG, Mantranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum atau DPU minta maaf pada masyarakat lantaran sejumlah anggaran perbaikan, pembangunan, dan perawatan jalan milik pemkab terpangkas imbas efisiensi anggaran.
Diungkapkan Ketua DPU Kabupaten Semarang Valeanto Sukendro bahwa untuk anggaran bidang infrastruktur kena pangkas termasuk untuk pemeliharaan jalan Rp 9 miliar.
“Lalu ada arahan dari Pemkab Semarang agar ada efisiensi lagi pada Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sebesar Rp 10 miliar,” ungkapnya, Senin (24/2).
Ditegaskannya bahwa DPU sudah tidak menerima DAK, sebab jalan-jalan milik Kabupaten Semarang sudah dianggap baik mantap.
“Untuk itu kami meminta maaf dan mohon pengertiannya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Semarang karena Pemkab Semarang harus mengikuti semua kebijakan dari pemerintah pusat,” ungkap Kendro.
Namun ditekankannya bahwa Bupati Semarang Ngesti Nugraha terus mencari solusi untuk pemeliharaan kondisi jalan.
Selain pemeliharaan jalan, bidang pembangunan dan peningkatan jalan juga terdampak efisiensi sebesar. Namun Kendro belum tahu pasti berapa nominal yang terpangkas.
“Biasanya kami dalam setahun melakukan pemeliharaan jalan seluruhnya ini sebanyak dua kali dalam dua semester,” tegas dia,” katanya.
Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa pemeliharaan jalan tetap menjadi prioritasnya.
Kendro mengungkap bahwa sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Semarang, seperti Bendungan Jragung dan Benteng Fort Willem I juga akan terdampak efisiensi.
“Karena sampai saat ini anggaran dari Kementerian PUPR masih terblokir,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa pemblokiran ini berdampak pada masyarakat. Seperti proyek pembangunan Bendungan Jragung di Desa Gedungglatik, Kecamatan Pringapus. Di mana pengerjaan lokasi relokasi warga setempat belum selesai.
Diakuinya bahwa efisiensi anggaran ini berdampak besar pada program-program pembangunan. Sebab pihaknya sudah melakukan lelang cepat sejak akhir tahun lalu.
“Ini belum ditemukannya solusi pemilihan program-program prioritas di ke-PU-an ini, mana yang harus di hold (tunda, red) dan mana yang prioritas,” paparnya. (Hesty Imaniar | Mantranews.id)