Berita

Ratusan Hektar Sawah di Pati Kebanjiran, Petani Gagal Panen!

Sawah di Pati

PATI, Mantranews.id – Hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Pati dan sekitarnya ditambah dengan air kiriman dari Kudus dan Grobogan mengakibatkan air Sungai Silugonggo yang berhilir di Juwana Pati, meluap. Akibatnya, rumah warga dan ratusan hektar sawah di Pati, tepatnya di Kecamatan Sukolilo dan Juwana terendam air.

Padahal, ratusan hektar lahan sawah khususnya di Desa Kasiyan dan Desa Poncomulyo sudah siap di panen. Pj Bupati pun menyampaikan keprihatinannya terhadap petani yang terpaksa memanen dini akibat banjir, dengan padi yang tidak optimal.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Penjabat (Pj) Bupati Sujarwanto Dwiatmoko berjanji bakal meminta Bulog untuk membeli gabah yang kebanjiran tersebut sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditentukan oleh Kementerian Pertanian.

“Ada beberapa desa di Kecamatan Sukolilo yang terendam, salah satunya Desa Kasiyan. Beberapa sawah yang berada di Desa Poncomulyo Kecamatan Sukolilo seharusnya hampir panen, tinggal 5 sampai 10 hari lagi, tapi justru terendam air hingga mencapai bulir padi. Akibatnya, petani terpaksa memanen padi dalam kondisi basah dan tidak maksimal. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan. Kami berterima kasih, Bulog akan menerima gabah petani meskipun kondisinya tidak sempurna,” ungkap Sujarwanto, Minggu (09/02/2025).

Selain kerugian di sektor pertanian, genangan air juga mengganggu kenyamanan warga. Tercatat ada 27 rumah yang terendam banjir setinggi lebih dari 40 cm, dan membuat warga tidak dapat beraktivitas normal.

Sebagai langkah cepat, pemerintah daerah memberikan bantuan logistik untuk mencegah kekurangan pangan dan memperhatikan kesehatan warga yang terdampak. Setiap tiga hari sekali, Puskesmas setempat juga memeriksa kondisi kesehatan warga.

“Dinsos P3AKB dan BPBD juga telah menyalurkan bantuan berupa kasur, sembako dan fasilitas kesehatan lainnya untuk warga yang mengungsi. Kami juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan 10 ton beras yang segera didistribusikan kepada masyarakat di Pati,” tambah Sujarwanto.

Normalisasi Sungai Wulan di Kabupaten Demak yang saat ini dilakukan oleh Kementrian PUPR juga diharapkan bisa meminimalisir banjir lebih besar lagi. Pj Bupati Pati berharap dengan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan masyarakat, Kabupaten Pati dapat segera pulih dari bencana tersebut.

“Selain itu, normalisasi Sungai Wulan yang sedang dilakukan, diharapkan dapat mengurangi dampak banjir pada tahun depan. Pekerjaan normalisasi sepanjang 30 kilometer ini akan meningkatkan kapasitas aliran sungai hingga 1.300 liter/detik, jauh lebih besar dibandingkan dengan banjir yang terjadi kemarin,” ungkapnya.

Pemerintah, lanjut Sujarwanto, juga akan terus memantau kondisi warga dan membantu mereka untuk mengatasi segala kesulitan akibat banjir yang terjadi. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)