Berita Pemerintahan

Guru Honorer di Kabupaten Pati Tuntut Keadilan, Tak Terima Sarjana Baru Masuk Dapodik

guru honorer di Kabupaten Pati

PATI, Mantranews.id – Puluhan guru honorer di Kabupaten Pati mengadu ke DPRD Pati, Kamis (06/02/2025) di ruang rapat paripurna. Kedatangan mereka disambut oleh pimpinan Komisi A dan Komisi D, untuk mempertanyakan adanya Data Pokok Pendidik atau Dapodik yang diduga dipermainkan oleh oknum.

Anggita Eki Ayu Habsari, selaku perwakilan guru honorer mengatakan, masih banyak guru honorer yang sudah lama mengabdi merasa heran karena ada sejumlah sarjana baru yang tiba-tiba nyaman tercantum dalam Dapodik.

Pasalnya, kata dia, seorang guru harus baru bisa mendapatkan Dapodik minimal 2 tahun mengabdi.

Bukannya yang baru lulus kuliah, tiba-tiba masuk dalam Dapodik. Hal itulah yang membuat pihaknya merasa aneh dan janggal sehingga mengadukan kasus ini ke DPRD selaku wakil rakyat.

“Yang masuk itu (Dapodik) belum memenuhi syarat karena ada yang baru lulus kuliah juga sudah masuk Dapodik, padahal banyak guru wiyata yang sudah mengabdi lebih,” sesalnya.

Kedatangan pihaknya juga disertai bukti-bukti kuat yang mengarah pada dugaan permainan Dapodik. Padahal secara sistem, Dapodik sudah ditutup pada 2022 lalu guna mengentaskan guru honorer yang belum terakomodir dalam PPPK.

“Ditemukan ada 4-5 guru dari kecamatan Gabus, Batangan, dan Pati Kota, secara aturan pengabdian harus jalani minimal 2 tahun,” imbuh dia.

Melihat persoalan ini, Ketua komisi D Teguh Bandang Waluyo berjanji bakal menampung aspirasi dari para guru honorer ini. Serta akan mempertanyakan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) apakah yang didugakan guru honorer itu benar adanya.

Bandang juga tak menampik kemungkinan adanya permainan oknum didalam sistem Dapodik. Sehingga ada temuan sarjana baru yang seketika masuk dalam Dapodik menggeser guru honorer lama yang seharusnya bisa terakomodir.

“Nanti saya dengan disdik akan teluluri kedalam siapa yang bermain-main di sini, jangan sampai mengorbankan guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi,” tegas dia. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)