PATI, Mantranews.id – Sejumlah petani mulai mengeluhkan harga jual tembakau di Pati yang rendah.Hal tersebut membuat petani tembakau asal Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati Jawa Tengah yang tergabung dalam Petani Tembakau Ronggo (Petro) bertemu dengan Perkumpulan Pabrik Rokok dan Petani Tembakau Indonesia (P2RPTI) Pati, Selasa (04/02/2025) di kompleks ruko Puri Pati.
Pertemuan tersebut merupakan agenda pertama dari P2RPTI untuk menampung keluhan dan aspirasi yang selama ini menjadi masalah dari para petani tembakau.
Dalam pertemuan tersebut, para petani menyampaikan keluhan akan rendah harga jual tembakau pasca panen yang dibeli oleh PT Sadana Rembang.
Sudargo, selaku ketua Petro mengungkapkan jika harga rata-rata Rp 40 ribu perkilo yang dibeli oleh PT Sadana Rembang masih rendah. Serta dianggap belum mampu menutup biaya produksi tanam tembakau yang tinggi.
“Yang kami keluhkan soal harga, kita merasa tidak sesuai. Petani banyak mengeluh karena harga tidak sebanding dengan biaya produksi. Kemarin harga paling rendah itu 10 ribu perkilo, itu yang paling jelek. Tetapi rata-rata itu Rp 40 ribu, tergantung grade,” keluhnya.

Mewakili para petani, Dargo berharap kepada P2RPTI untuk bisa menyampaikan keluhan tersebut ke pemerintah kabupaten hingga pemerintah provinsi. Dengan harapan, tembakau bisa dibeli di atas Rp 50 ribu perkilogram.
“Kita inginya diatas Rp 50 ribu. Di Sumenep saja sudah Rp 100 ribu lebih, di Temanggung Rp 80 ribu. Masak di Pati Rp 40 ribu,” tambah dia.
Menanggapi keluhan petani, ketua P2RPTI Pati Cahaya Basuki berjanji bakal menyampaikan keluhan tersebut kepada pemerintah Kabupaten Pati, setelah Bupati Sudewo dilantik. Dengan harapan bisa dicarikan mitra lain selain PT Sadana Rembang agar dibeli dengan harga diatas Rp 50 ribu.
“Kami ditugaskan dari provinsi apa sih keluhan petani tembakau. Pada umumnya memang harganya itu seperti di luar Pati, keinginannya seperti itu. Nanti kita akan komunitas dengan pihak lain, karena PT tidak hanya PT Sadana. Bagaimana caranya agar harganya bisa baik. Nanti akan saya sampaikan silaturahmi ke Bupati Sudewo setelah dilantik,” ujar pria yang akrab disapa Yayak Gundul itu. (Arif Febriyanto/Mantranews.id)